Kominfo Tak Terima Aduan Pencurian Data Facebook

Media sosial Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Eric Gaillard

VIVA – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan tidak ada laporan yang masuk mengenai kebocoran data Facebook.

Anak Jadi Korban Serangan Doxing, Bung Towel Lapor Polisi

"Enggak ada satu pun yang melapor, maka kita ragu kalau ada," ujar Semuel di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin, 3 September 2018.n

Dia menyatakan, ini menjadi bukti bahwa memang tidak ada seperti yang dikatakan Facebook dalam suratnya kepada Kementerian Kominfo beberapa waktu lalu.

Perseteruan Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB yang Sempat Bentrok Berujung Damai

Menurut Semuel, dibukanya pelaporan itu dalam rangka membuka kesempatan masyarakat untuk melaporkan masalah kebocoran data Facebook.

"Kita buktikan kita buka lagi. Enggak ada kita sudah umumkan, Pak Menteri sudah ngomong di media juga enggak ada satu pun yang melapor," kata Semuel.

DPR Minta Aplikator Koin Jagat Koordinasi dengan Polri

Walaupun pelaporan terakhir ditutup 31 Agustus 2018 lalu, dia menyatakan akan tetap menerima jika ada masyarakat yang ingin melapor. Namun Semuel mengingatkan untuk membawa bukti pelanggaran data saat membuat laporan.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Kementerian Kominfo membuka kembali aduan penyalahgunaan data oleh pihak ketiga dalam Platform Facebook. Laporan itu dibuka sejak 21 hingga 31 Agustus 2018, dikirimkan melalui email aduankonten@kominfo.go.id dengan subyek CA-FB. Mereka juga meminta masyarakat menyertakan bukti dalam email tersebut.

Sebelumnya, Facebook mengirimkan surat ke Kominfo memberitahu soal tidak adanya data pengguna Indonesia yang diambil Cambridge Analytica. Dari 87 juta pengguna Facebook, ada 30 juta yang datanya bocor dan semuanya berasal dari Amerika Serikat.

Petugas gabungan melakukan pemantauan pagar laut di tangerang

Geger Pagar Laut Misterius di Tangerang, Muhammadiyah Buat Laporan ke Bareskrim

Pemasangan pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer di wilayah Pantai Tangerang, diadukan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Hal itu dilakukan oleh Muhammadiyah.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025