Ilmuwan Sebut Ada Kehidupan Alien di Planet Jupiter
- REUTERS/Dok. NASA
VIVA – Tim astronom dari NASA belum lama ini menemukan molekul air di Great Red Spot (lingkaran merah besar) Jupiter. Dari penemuan itu, mereka lantas berasumsi bahwa keberadaan alien di planet tersebut tak dapat diabaikan begitu saja.
"Air memainkan peranan penting dalam pola cuaca dinamis Jupiter, jadi ini akan memberi petunjuk untuk memajukan pemahaman kita tentang apa yang membuat atmosfer planet ini begitu bergejolak," kata astrofisikawan Mt dmkovics, dikutip dari The Space Reporter, Senin, 3 September 2018.
Namun, dmkovics juga menegaskan bahwa ditemukannya air di Jupiter tidak selalu berarti itu adalah jejak kehidupan.
"Di mana ada potensi sumber air, kemungkinan kehidupan tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan. Jadi, meskipun tampaknya sangat tidak mungkin, kehidupan di Jupiter tidak melampaui jangkauan imajinasi kita," katanya.
Mt dmkovics dan tim berharap dapat mengetahui berapa banyak air yang dimiliki Jupiter dan apa peran yang dimainkannya.
Penemuan yang diumumkan di Astronomical Journal tersebut, para peneliti menggunakan observasi berbasis darat terhadap Great Red Spot Jupiter untuk mengidentifikasi jejak kimia dari unsur-unsur penting.
Dengan mempelajari awan dalam spot di inframerah, mereka menemukan keberadaan air dan karbon monoksida. Ini menunjukkan bahwa Jupiter memiliki antara dua hingga sembilan kali lebih banyak oksigen daripada Matahari.
"Bulan-bulan yang mengorbit Jupiter sebagian besar adalah air es, sehingga seluruh permukaan memiliki banyak air," kata pemimpin tim Gordon Bjoraker, dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, dalam sebuah pernyataan.
Astronom telah menemukan banyak bukti tidak langsung terkait keberadaan air di Jupiter, tetapi sejauh ini mereka bingung mencari konfirmasi langsung. Peneliti percaya bahwa atmosfer Jupiter memiliki lapisan dasar air es dan air cair, lapisan tengah amonia dan belerang, serta lapisan atas amonia.