BSSN: Ada Anomali di Asian Games, Untung Enggak Jadi Serangan Siber
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Pesta olahraga akbar se-Asia, Asian Games 2018, akan berakhir pada 2 September 2018. Sejauh ini, Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN menemukan ada berbagai anomali dari ajang olahraga tersebut. Namun untungnya anomali tersebut tidak berlanjut menjadi serangan siber.
"Hingga saat ini berbagai anomali ditemukan. Namun berkat kesigapan tim dan kerja sama yang solid, insiden tersebut tidak berlanjut menjadi insiden siber, Insya Allah hingga akhir perhelatan Asian Games 2018 ini," ujar Kepala BSSN, Djoko Setiadi dalam konferensi pers pengamanan IT Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu 29 Agustus 2018.
Djoko enggan menjelaskan lebih lanjut terkait anomali yang mereka temukan. Menurutnya, BSSN masih harus menjaga jalannya gelaran acara supaya tetap kondusif. Ia pun mengapresiasi keberhasilan ajang olahraga ini.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pihak yang turut berkontribusi dalam acara. Djoko mengatakan, semua saling bahu membahu hingga gelaran Asian Games berakhir.
"Begitu banyaknya pihak yang berkontribusi serta berjuang agar gelaran ini sukses. Sukses dari sisi penyelenggara maupun sisi prestasi. Kami bertugas untuk memastikan sistem teknologi dan informasi dapat berjalan lancar dan meminimalisir segala risiko yang ada," ujarnya.
Pengamanan sistem IT Asian Games 2018 merupakan hasil kolaborasi dari BSSN, Polri, TNI, Tim Satgas IT Kemenkominfo, INASGOC, komunitas serta relawan IT.
Merekalah tokoh di balik pengamanan siber ketika kemungkinan terjadinya insiden. "Selanjutnya kami ucapkan selamat kepada para atlet yang telah menorehkan prestasi dan sejarah," tegas Djoko.