Indosat Ooredoo Sudah Uji Coba 5G Sebelum Asian Games 2018

Petugas Indosat Ooredoo menyiagakan layanan jaringan.
Sumber :
  • Indosat Ooredoo

VIVA – Operator telekomunikasi Indosat Ooredoo mengaku telah melakukan uji coba jaringan 5G dengan grup Ooredoo lainnya di Qatar. Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Herfini Haryono, menyebut uji coba tersebut sudah dilakukan sejak dua bulan lalu, atau sebelum Asian Games 2018 dimulai.

ICITES 2025 Jadi Ajang Pertukaran Pengetahuan Terorisme di Asia, Afrika dan Eropa

"Kita memang enggak trial di Indonesia. Tapi kita support atau kerja bareng dengan Ooredoo Qatar untuk launching 5G di sana bulan Juni kemarin. Tim kita juga ada yang langsung menyaksikan," kata Herfini di Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Hal ini berbeda dengan operator telekomunikasi lainnya, Telkomsel dan XL Axiata, yang melakukan uji coba 5G di Indonesia.

DPR Minta Kajian Lebih Dalam soal Usulan Pemberian IUP kepada Perguruan Tinggi

Telkomsel uji coba jaringan 5G pada gelaran Asian Games 2018, sementara XL Axiata melakukan hal yang sama dengan menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara.

Tak hanya itu, Herfini mengaku bahwa saat ini sedang bekerjasama dengan salah satu universitas untuk membuat laboratorium internet of things (IoT). Sedangkan untuk NB IoT tinggal mengaktifkannya saja.

Gaza Mengalami Gangguan Telekomunikasi akibat Bahan Bakar Langka dampak Militer Israel

"Sebenarnya, aktifin NB IoT itu harusnya paling gampang. Tinggal ngidupin di software-nya," ungkap dia. Herfini juga menerangkan bahwa pihaknya menunggu uji coba yang dijanjikan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait IoT.

Ia pun enggan mengumumkan besar-besaran terkait uji coba itu karena memang belum ada yang bisa diperlihatkan. "Saat siap untuk aktivitas trial, baik dengan universitas ataupun Kominfo, kami siap update ke publik," jelasnya.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Tumbuh 38,1 Persen, Laba Bersih Indosat Capai Rp 4,9 Triliun pada 2024

PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,916 triliun atau tumbuh 38,1 persen sepanjang 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2025