Kominfo Ancam Suspend Twitter Bot
- www.pixabay.com/geralt
VIVA – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, mengancam menghentikan sementara atau suspend robot yang terdeteksi di sejumlah akun Twitter.
"Kita bergerak cepat. Bot jelas tidak diperbolehkan. Bentar lagi kena suspend," kata dia di Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. Menurutnya Twitter langsung men-suspend akun yang diduga bot. Ia lalu mencontohkan 70 juta akun yang dibersihkan oleh platform tersebut hingga bulan lalu.
Selain bot, lanjut Semuel, akun yang sering menyebarkan spam juga langsung di-suspend. Namun, ia menyebut yang tahu sebuah akun bot atau tidak adalah pihak Twitter. "Mereka punya jaringan. Mereka yang lebih tahu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa mulai bermunculan robot buzzer jelang Pilpres 2019. Salah satunya berbentuk robot polling yang ada di Twitter. Para robot ini akan dikerahkan untuk mendongkrak suara tertentu dalam sebuah polling. Mereka akan melihat posisi target.
Pada saat yang tepat ribuan atau puluhan akun digunakan untuk 'ngevote' salah satu target," tulis pakar analis media sosial, Ismail Fahmi, di akun Facebooknya.
Selain polling, para robot ini juga bekerja sebagai buzzer. Ismail menyatakan perang media sosial juga hasil kerja mereka. Salah satu wujudnya adalah muncul perang hastag seperti #Jokowi2Periode, #2019TetapJokowi, #2019Ganti Presiden, dan #2019PrabowoSandi. (ren)