Bumi Ternyata Punya Bulan Lain, tapi Susah Dideteksi

Ilustrasi Bumi dan Bulan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/

VIVA – Selama hampir empat miliar tahun, Bumi dan Bulan tidak dapat dipisahkan. Mereka bak dua sejoli yang melalui perjalanan bersama-sama dalam dunia kosmis.

Tapi ada satu penelitian baru yang mematahkan anggapan itu. Baru-baru ini, astronom menemukan bukti Bumi ternyata sesekali 'menangkap' benda kosmik yang disebut 'bulan mini'. Asteroid kecil ini kadang mengelilingi planet kita sebagai satelit sementara.

Dikutip dari laman Big Think, Senin 27 Agustus 2018, penemuan Bulan mini ini membawa implikasi untuk kebangkitan era ruang angkasa baru. Para astronom dan ilmuwan meninjau sejarah, properti, dan potensi masa depan yang akan dimiliki oleh bulan-bulan kecil ini di sejumlah bidang dan disiplin ilmu.

Objek alami ini disebut sebagai objek yang ditangkap sementara atau temporarily captured objects (TCO) atau flybys yang diambil sementara (temporarily captured flybys/TCF). Pemberian nama itu menurut para peneliti terinspirasi dari serial film terkenal, Austin Powers.

"Sebagai penghormatan terhadap Bulan dan Austin Powers, kita menyebut TCO dan TCF sebagai ‘bulan-bulan mini’, meskipun berdasarkan diameter relatif mereka, lebih tepat disebut sebagai satelit mikro," kata peneliti.

Sebelumnya keberadaan bulan-bulan mini dianggap mustahil oleh sejumlah astronom, karena data saat ini dan survei asteroid tidak menunjukkan tanda-tanda benda geosentris alami di orbit. 

Ada kemungkinan karena ukuran relatif yang sangat kecil dan sering bergerak terlalu cepat, penemuan bulan-bulan mini itu terbilang masih jarang. Bulan saja ukurannya seperempat Bumi, sedangkan bulan-bulan mini itu jauh lebih kecil.

Meski mengambang di sekitar Bumi, keberadaannya sulit dideteksi karena pergerakan yang sangat cepat dan sekejap mengelilingi Bumi, lalu kembali ke Matahari dengan segera. Astronom mengatakan, masih banyak yang harus diteliti dari bulan-bulan mini itu. 

Peneliti Ungkap Tantangan dan Peluang Besar Transformasi Sistem Pangan Berkelanjutan di Indonesia

Dua belas tahun yang lalu, bulan mini pertama dan satu-satunya kala itu dideteksi oleh para astronom dari organisasi Catalina Sky Survey. 

Bulan mini itu dinamakan 2006 RH120 dan diukur panjangnya mencapai 6 sampai 10 kaki. Ia diperkirakan memasuki orbit Bumi sekitar setiap 20 tahun, dan merupakan satu-satunya bulan mini yang diketahui untuk saat ini.

Citra Satelit Ungkap 12 Kawah di Pangkalan Udara Militer Israel Bekas Hantaman Rudal Iran
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda

Lokasi tengkorak manusia yang ditemukan di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), disebut polisi adalah bekas galangan kapal zaman Belanda.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024