Fenomena Endorse Bisa Menyeret Selebgram dan Influencer ke Jalur Hukum
- Screenshot @awkarin
VIVA – Pola pengiklanan bintang media sosial atau seorang influencer akhir-akhir ini memang mengkhawatirkan. Mulai dari teh penurun berat badan sampai pemutih gigi menjadi produk yang saat ini bisa dikenal masyarakat karena peran mereka.
Namun penyelidikan baru dapat mengubah cara mereka mempromosikan barang tersebut. Dilansir melalui laman Mirror, Jumat, 17 Agustus 2018, Competition and Markets Authority (CMA) telah melakukan penyelidikan terhadap para influencer yang tidak memberikan pernyataan benar terhadap produk yang mereka siarkan.
Undang-undang perlindungan konsumen menentukan bahwa si pemberi pengaruh yang dibayar atau diberi imbalan untuk promosi produk haruslah menjelaskan dengan sesungguhnya. Jika caption mereka tidak dibubuhi dengan benar, maka konsumen bisa turut terpengaruh dan menganggap itu merupakan honest review.
Konsumen akan cenderung mempercayai produk dan tanpa sadar untuk membelinya. Sebagai bagian dari penyelidikan, CMA telah mengirimi surat kepada para influencer. CMA berharap mereka bisa lebih banyak lagi mengumpulkan informasi produk. Namun belum diketahui selebriti mana yang telah mereka hubungi.
"Bintang media sosial dapat memiliki pengaruh besar pada apa yang dilakukan dan dibeli oleh pengikut mereka. Sangat penting untuk mereka menjelaskan produk itu endorse atau hasil membeli sendiri," ujar Senior Director for Consumer Protection CMA, George Lusty.
Jika ada selebritis atau influencer yang ditemukan melanggar undang-undang perlindungan konsumen, mereka mungkin akan menghadapi hukum. Publik juga bisa melaporkan seorang selebriti yang menyimpang pada kasus endorse ini.