Penampakan WhatsApp Berbayar, Pengguna Bilang Mengerikan

Aplikasi WhatsApp.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic

VIVA – WhatsApp telah mengumumkan bahwa mereka sedang bersiap membuat fitur WhatsApp yang bisa menghasilkan pendapatan bagi perusahaan pesan instan itu. Dengan menargetkan pengguna kalangan bisnis, WhatsApp bisa meminta bayaran untuk mengirimkan pesan promosi ke para pengguna.

WhatsApp akan Hadirkan Fitur Baru untuk Lacak Asal Foto

Memang belum diketahui kapan WhatsApp akan mulai menerapkan layanan berbayar ini. Namun dalam sebuah forum, muncul penampakan bentuk WhatsApp berbayar yang sepertinya menjadi jembatan promosi perusahaan ke konsumen.

Postingan yang dikirim oleh salah satu pengguna Reddit itu menampilkan pesan promosi dari sebuah media berita. Di bagian bawahnya tertulis "Powered by WA Business".

Fitur Baru WhatsApp bikin Kamu Enggak bakal Ketinggalan Informasi Penting

Di bagian selanjutnya juga dituliskan jika penerima bisa berhenti untuk menerima pesan tersebut. Proses unsubscribe (berhenti berlangganan) bisa diajukan gratis. Artinya, pengguna tak akan ditarik biaya. Kemungkinan karena biaya pesan sudah ditanggung oleh perusahaan yang menggunakan jasa pesan promosi itu.

Cuma Modal WhatsApp, Bisnis Untung Berlipat

Yang menarik, dalam pesan Whatsapp bisnis itu, nomor yang digunakan untuk berkirim pesan bukanlah telepon lokal. Nomor WhatsApp dimulai dengan prefix +1(321), yang diketahui merupakan kode area telepon di Kanada.

Para pengguna Reddit turut mengomentari postingan ini karena terkejut. Pasalnya, 
dipertanyakan, darimana WhatsApp mendapat izin dari masing-masing pengguna untuk mengirimkan pesan tersebut. Belum lagi, pengguna Reddit merasa khawatir, di era Pemilihan Presiden yang akan berlangsung tidak lama lagi, bisa jadi fitur ini akan digunakan untuk melakukan 'serangan fajar'.

Yang mengerikan, WhatsApp memberikan layanan pesan instan kepada penggunanya secara gratis. Besar kemungkinan pengguna 'dipaksa' untuk menerima pesan iklan itu sebagai kompensasi layanan gratis WhatsApp.

Sampai saat ini belum diketahui jika postingan tersebut merupakan tampilan WhatsApp Business yang asli.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi (tengah) mendampingi Menkomdigi Meutya Hafid (kiri) memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Istana Sebut Pelapor ke Layanan "Lapor Mas Wapres" via WhatsApp Banyak yang Iseng

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan mengatakan pengaduan masyarakat "Lapor Mas Wapres" melalui "WhatsApp" dimatangkan untuk mencegah adanya pelaporan iseng.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024