Endorse Selebgram Makin Tak Terarah, Digital Marketing Diregulasi?

Selebgram Awkarin endorse pembesar payudara
Sumber :
  • Screenshot @awkarin

VIVA – Selebgram Karin Novilda atau Awkarin menuai protes lantaran mengunggah Instagram stories yang berisi endorse obat injeksi pembesar payudara.

Di mata anggota Komisi IX DPR, Okky Asokawati, negara harus hadir dengan mengatur penjualan obat-obatan melalui Selebgram.

"Harus diregulasi terkait digital marketing. Karena di situlah letak masalahnya, ada kekosongan," kata Okky kepada VIVA, Kamis, 9 Agustus 2018.

Istana Buat Akun IG Resmi Presiden Republik Indonesia, Postingan Pertama Prabowo Ucapkan Janji

Menurutnya, digital marketing obat-obatan masuk ke ranah Komisi IX bersama BPOM dan Kementerian Kesehatan. Sebab, berkaitan dengan izin edar dan kandungan apa saja yang terdapat di obat-obatan tersebut.

Selain itu, Okky mengaku bahwa Komisi IX saat ini sedang membahas RUU BPOM, yang salah satu isinya, memberikan wewenang lebih luas termasuk pemberian sanksi.

Klarifikasi Kuasa Hukum Irish Bella, Penjualan Akun Instagram Ammar Zoni Tak Capai Rp1 Miliar

"Selama ini BPOM fungsinya sebagai delegasi. Makanya, kita mau perkuat dengan UU ini," jelas Okky. Ia juga meminta agar BPOM memanggil Selebgram yang menjadi endorse obat-obatan untuk diedukasi.

Karena, menurut Okky, para Selebgram ini harus mengetahui jenis-jenis obat-obatan apa saja yang boleh di-endorse atau tidak.

"Jangan tergiur uang banyak terus semua produk obat di-endorse. Itu tidak mendidik. Harus ada batasan. Saya minta BPOM mengedukasi dan mensosialisasi mereka," tegas dia 

Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi

Istana Buat Dua Akun Instagram Lembaga Kepresidenan, Ini Perbedaannya

Kepala Presidential Communication Office Hasan Nasbi menjelaskan maksud pembuatan dua akun Instagram baru lembaga kepresidenan. Apa perbedaannya?

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024