IBM: Prediksi Bencana Perlu Hardware dan Software

Kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Lombok
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Bencana alam merupakan sesuatu yang sulit untuk dicegah. Namun teknologi dianggap dapat membantu memprediksi bencana lebih dini. Dengan mengandalkan teknologi, bantuan seperti obat-obatan, pangan, dan sandang, akan lebih cepat sampai ke tangan yang membutuhkan.

Menyambut Hari Tata Ruang Nasional : Pentingnya Perencanaan Tata Ruang untuk Masa Depan Indonesia

International Business Machine (IBM) merupakan perusahaan solusi cognitive dan cloud yang berpusat di Armonk, New York, Amerika Serikat. Mereka memanfaatkan kekuatan teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Blockchain, Internet of Things (IoT), dan komputasi awan (cloud) untuk mengatasi beberapa tantangan sosial. 

Country Manager System IBM Indonesia, Tan Wijaya mengungkapkan, untuk mitigasi bencana alam yang ada di dunia, tidak bisa jika hanya mengandalkan komponen hardware saja. Mereka juga memerlukan komponen software untuk memprediksi cuaca.

Inovasi Baru dalam Mengelola Risiko terkait Perubahan Iklim

"Tidak adil jika hanya mengandalkan hardware saja, harus ada komponen software. Di Brasil itu, kita punya smart city. Kalau curah hujan tinggi, dia sudah tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya kepada VIVA, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2018.

Pada Mei 2018, IBM telah meluncurkan Call for Code Global Initiative. Mereka mengajak para pengembang startup, akademis dan perusahaan, untuk secara bersama-sama memecahkan salah satu masalah sosial yang paling mendesak. Cara yang mereka cari meliputi pencegahan, respons dan pemulihan dari bencana alam.

Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian Motivasi Anak Muda Sabang Tingkatkan Skill

"Kombinasi dari perangkat hardware dan perangkat software tentu akan menjadi duet yang memuaskan," ujarnya.

Tujuan utama program ini adalah untuk menyatukan para pengembang dunia dan memanfaatkan data dan teknologi AI, Blockchain, cloud, dan IoT. Call for Code merupakan kesempatan bagus dalam pemanfaatan teknologi untuk memberikan dukungan kepada korban bencana.

Kontribusi dari IBM adalah dalam menyediakan teknologi mutakhir yang dibutuhkan untuk para pengembang. Orang-orang dengan keahlian khusus di berbagai bidang juga telah disiapkan.

Dikutip melalui laman eWeek, pengembang dapat membuat aplikasi yang menggunakan data cuaca dan informasi untuk peringatan pasokan obat, air, pangan, sandang, dan lain sebagainya. Aplikasi yang mereka ciptakan juga dapat memprediksi kapan dan dan di mana bencana akan melanda.

Kru darurat akan dikirim sebelum waktu bencana datang untuk mengobati para korban yang berjatuhan. IBM mendanai akses ke alat pengembang, teknologi, kode gratis, serta pelatihan dengan ahli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya