VIDEO: Misteri Kilatan Cahaya di Permukaan Bulan

Ilustrasi Bulan.
Sumber :
  • Twitter/@ikhsan_jayaa

VIVA – Fenomena aneh tertangkap oleh Observatorium Moon Impacts Detection and Analysis System (MIDAS) di Sevilla, Spanyol, pada 17 dan 18 Juli lalu, lantaran ditemukan beberapa cahaya saling berkejaran selama kurun waktu 24 jam.

Di Bulan Banyak Air, Kata PSI

"Tanggal 17 Juli 2018, gumpalan kuno dari luar angkasa membentur Bulan dengan energi yang cukup untuk memproduksi kilatan cahaya," kata Ilmuwan MIDAS, Jose Maria Madiedo, dilansir laman Express, Rabu, 1 Agustus 2018.

Meski begitu, ukuran cahaya tersebut diklaim Madiedo hanya sebesar biji kenari dan merupakan Meteroit yang berada pada hujan meteor Alpha Capricornids yang tertinggal di Bulan.

Dampak Bulan Menjauh dari Bumi

Fenomena ini terjadi sejak 15 Juli hingga pertengahan Agustus 2018. Karena itu, tiga observatorium di Spanyol dikerahkan untuk mempelajari lebih lanjut tentang cahaya tersebut.

Mereka menggunakan teleskop dan kamera CCD untuk mendeteksi dan mengidentifikasinya. "Cahaya berkedip sulit untuk dipelajari. Untuk menentukan apa penyebabnya itulah menjadi tantangan kami," tuturnya.

Bumi Akan Alami 25 Jam Sehari, Catat Waktunya

Madiedo justru menyebut akan lebih baik apabila mengerti efek yang terjadi pada Bulan. Karena itu bisa membantu jika kejadian yang sama melanda Bumi.

Ilustrasi penampakan dua Bulan.

Bumi Akan Punya Dua Bulan pada 29 September 2024? Cek Faktanya!

Fenomena langka akan terjadi dalam waktu dekat. Bumi, akan segera memiliki "Bulan kedua", meskipun hanya untuk sementara. Bagaimana penjelasannya?

img_title
VIVA.co.id
26 September 2024