Indonesia 4.0 Tak Bisa Singkirkan Manusia
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Pemerintah Indonesia telah merencanakan Revolusi Industri 4.0 yang akan diterapkan di berbagai industri. Fujitsu, perusahaan teknologi informasi asal Jepang, mendukung penuh rencana tersebut. Gagasan tersebut dapat menciptakan suatu ruang baru, bukan hanya untuk pelaku industrinya.
Managing Director Fujitsu Indonesia, Odi Susilo Handoko berpendapat, pelayanan publik juga harus menjadi salah satu industri pendukung Revolusi Industri 4.0. Agar tercipta berbagai inovasi di industri, Fujitsu menciptakan unit Public Service Business Development (PSBD).
"Kami sebagai perusahaan IT turut mendukung rencana pemerintah. Kami menyediakan unit yang bisa digunakan pemerintah untuk mencari solusi. Bisa juga digunakan untuk konsumen pelaku bisnis industri," ujar Odi di Jakarta, Kamis 19 Juli 2018.
Solution Architect Fujitsu Indonesia, Izzu Nasrun menyebutkan, Indonesia 4.0 tidak bisa menyingkirkan manusia. Manusia justru menjadi penggerak utama teknologi tersebut, yang nantinya akan menerapkan sistem pada seluruh sektor industri.
"Penerapan Industri 4.0 akan create bisnis yang unlimited. Bisa ciptakan lapangan kerja yang baru. Manusia tidak bisa diganti, hal ini bisa meningkatkan kualitas industri melalui tenaga kerja yang sudah ada di perusahaan," katanya.
Untuk Indonesia, mereka sudah menerapkan teknologi tersebut pada sektor pangan, sektor otomotif, sektor makanan, sektor tekstil, serta sektor riset dan pendidikan.
Perusahaan sudah tidak ada waktu lagi untuk menolak Revolusi Industri 4.0. Jika menolak, maka perusahaan mereka akan tertinggal jauh. Bukan bagaimana mereka tidak menginginkan pembaruan tersebut, namun bagaimana perusahaan tersebut mau menerapkan teknologi baru pada perusahaannya. (mus)