Memenangkan Pasar di Indonesia, Ini Saran Buat Tik Tok
- Yicai Global
VIVA – Aplikasi video digital berdurasi pendek asal China, Tik Tok, diperkirakan bakal tergeser apabila mereka tidak bisa berevolusi dan membaca pasar. Hal tersebut karena ketatnya persaingan antarplatform.
"Tik Tok pintar ngambil neuroscience-nya orang. Saya juga melihat sebentar lagi Instagram bakal ngelawan. Jadi, so far, satu company terus berevolusi, they can wins all," kata pengamat milenial, Yoris Sebastian kepada VIVA, Rabu, 18 Juli 2018.
Ia lalu mencontohkan Indonsia, di mana semua platform harus bisa membaca apa yang diinginkan pasar. Yoris menyebut pengangkatan eksekutif lokal menjadi nilai plus karena memiliki karyawan sangat paham pasar. Selain itu, pengembangan platform bisa berhasil tergantung perusahaan mau dibawa ke mana arah bisnisnya.
"Sekali lagi saya tekankan. Kalau ngeliat pasar Indonesia yang menang Tik Tok. Tapi Instagram pintar sekarang. Mereka rekrut orang kita jadi Country Manager. Dia tadinya orang Google. Selama dia punya tim Indonesia yang mengerti pasar harusnya, sih, dia aman," jelasnya.
Yoris mengingatkan jika Tik Tok lengah dalam mengembangkan aplikasinya, maka platform itu bisa turun pamor juga, bahkan dalam waktu singkat.
"Ini menarik. Kita tidak pernah bisa menebak. Naik turunnya pamor platform itu siklus biasa. Tapi tidak bisa terbaca siapa yang akan menjadi terkenal berikutnya setelah Tik Tok viral. Apalagi sama milenial," ungkap Yoris.