TCash Ingin Semua Penjual Pakai Kode QR, Tak Lagi Pakai Mesin EDC
- Viva.co.id/Mitra Angelia
VIVA – Dompet digital milik Telkomsel, TCash mendorong merchant atau mitra penjual mereka menggunakan QR Code dibandingkan mesin penerimaan pembayaran atau Electronics Data Capture atau EDC. Kepala Eksekutif TCash, Danu Wicaksana menyatakan, penggunaan EDC jauh lebih rumit dibanding memindai kode QR.Â
"Karena jauh lebih murah (pakai QR Code). Lebih murah dan lebih efisien juga. Bahkan tukang es di pinggir jalan ditempel QR Code langsung bisa. Masalahnya, kalau EDC dia harus punya colokan listrik. Kedua harus nyewa EDC, lebih mahal. Belum kalau EDC-nya lagi error. Wah nunggunya lama. Pasti sudah sering lah yang error," jelasnya di Jakarta, Selasa 17 Juli 2018.Â
Ia menjelaskan, ke depannya merchant TCash yang menggunakan EDC akan berkurang dan lebih berkonsentrasi pada QR Code.Â
Semua merchant lokal yang jumlahnya mencapai 10 ribu merchant itu akan menggunakan layanan ini mulai segera. Ke depannya, Danu mengatakan, TCash membidik 40-50 ribu merchant lokal bisa bergabung juga dengan TCash.Â
Merchant lain yang telah menggunakan EDC juga telah diminta untuk berganti ke QR. Tapi menurut Danu, masih ada beberapa kendala pada perusahaan-perusahaan tersebut untuk berganti layanan.Â
"Sebenarnya kami sudah mendorong temen-temen Starbucks dan McD untuk pindah ke QR. Tapi masih ada kendala operational finance mereka. Tapi merchant baru saya jamin QR pasti," ujar Danu.Â
TCash juga tidak hanya menggunakan QR Code pada merchant-merchant. Namun untuk beramal, penggunanya bisa memakai layanan ini.Â
Saat Ramadhan lalu, TCash bersama Rumah Zakat meluncurkan program beramal dengan scan QRCode. Layanan ini telah ada di beberapa tempat seperti billboard, Grapari dan juga kantor cabang Rumah Zakat.Â