Ada Dasar Kehidupan di Bulan Saturnus, Pertama Kali di Antariksa
- Instagram/@nasaspaceworld
VIVA – Peneliti menemukan sumber kehidupan di salah satu bulan milik Saturnus, Enceladus. Peneliti menemukan adanya molekul organik kompleks, dalam ekspedisi yang berakhir pada 15 September 2017.
"Ini adalah deteksi dari organik kompleks pertama kalinya berasal dari air di luar angkasa," ujar penulis utama dari jurnal penelitian tersebut, Frank Postberg dilansir laman The Sun, Rabu 4 Juli 2018.
Data yang digunakan berasal dari makromolekul pada butiran es di Enceladus. Postberg dan timnya berhasil mengindentifikasi fragmen molekul organik besar pada butiran es yang dikeluarkan dari air mancur panas.
Menurut peneliti lain, Nozair Khawaja, penemuan mereka mengandung jaringan kompleks dengan berbagai macam zat di dalamnya.
"Molekul besar ini mengandung jaringan komplek yang dibangun dari ratusan atom karbon, hidrogen, oksigen, dan kemungkinan adanya nitrogen yang membentuk cincin dan substruktur rantai," ujarnya.
Para tim peneliti ini menggunakan pesawat luar angkasa NASA Cassini. Mereka terjun langsung ke atmosfer Saturnus saat itu.
Enceladus memang dikenal sebagai dunia samudera, yang memungkinan memiliki beberapa kesamaan dengan Bumi. Wahana Cassini sebelumnya pernah menemukan molekul organik di sana, namun penemuan saat ini diklaim lebih besar dari yang pernah ada.
Cassini diluncurkan pada 1997. Selama 13 tahun, pesawat ini melakukan misi untuk mempelajari dan mengambil data planet Saturnus beserta bulan-bulannya. Mereka juga menelitik bulan terbesar milik Saturnus yaitu Titan.