Mengenal Arapaima, Ikan Raksasa yang Bikin Heboh Mojokerto
VIVA – Seekor ikan Arapaima Gigas ditemukan di Mojokerto, Jawa Timur. Ikan ini habitat sebenarnya di sungai Amazon, Amerika Serikat.
Nama lainnya adalah Paiche atau Pirarucu. Merupakan ordo Osetoglossiformes.
Ikan ini memiliki sirip pektoral yang kecil berada di dekat kepala. Warna tubuhnya abu-abu hijau dan emas dengan titik oranye yang ada di sepanjang tubuhnya.
Dilansir Laman FAO, Sealsa, 26 Juni 2018, Arapaima diklaim sebagai ikan tawar terpanjang di kawasan Amazon. Ikan ini memiliki panjang lebih dari 3 meter dan beberapa laporan menyatakan bahwa panjang maksimumnya mencapai 4,5 meter. Sedangkan beratnya lebih dari 200 kg.
Arapaima sendiri hanya bisa bertahan di bawah air selama 10 hingga 20 menit. Menurut laman National Geopgraphic, ikan ini lebih sering berada di dekat permukaan air. Ini dilakukan mereka saat siap berburu dan juga bernapas.
Buruannya tidak hanya ikan di sekitarnya, namun juga burung yang sedang berada di permukaan air.
Reproduksinya dimulai saat banjir musiman di Amazon mulai. Selama bulan Februari hingga April, saat rendah air, mereka akan membangun sebuah sarang dan para betina akan bertelur di sana.
Sedangkan jantan dewasa bertugas mengerami puluhan ribu telur di mulut mereka. Ini cara agresif mereka melindungi keturunannya dan juga memindahkannya saat dibutuhkan.
Saat air sungai mulai naik akibat banjir, telur-telur itu akan mulai menetas.
Ikan ini tinggal di kawasan sungai Amazon kecuali daerah Bolivia dan Peru Selatan. Namun sejak 30 tahun lalu, Arapaima gigas telah ada juga di Madre de Dios, Peru dan telah menyebar di seluruh Amazon bagian Utara. Selain itu juga ada di wilayah selatan Brasil serta beberapa wilayah lain seperti Cina, Kuba, Meksiko, Fillipina, Singapura, dan Thailand.
Pemburuan terhadap ikan ini memang sangat meresahkan. Keberadaan Arapaima di permukaan air membuatnya mudah untuk manusia menargetkannya.
Beberapa orang mengkonsumsi daging dan juga lidahnya. Sedangkan sisiknya yang besar dibuat beberapa barang salah satunya perhiasan.
Beberapa otoritas Amerika Selatan dikabarkan telah mengusahakan untuk melakukan perlindungan karena adanya penangkapan ikan raksasa ini secara berlebihan.