Fakta Gadis Muda Penerus Einstein, Teorinya Dikutip Hawking
- Instagram/@sabrina.pasterski
VIVA – Usianya masih terbilang muda, 25 tahun, namun Sabrina Gonzales Pasterski sudah mendunia di kalangan ilmu pengetahuan. Perempuan itu digadang-gadang sebagai penerus Albert Einstein. Disebut sebagai fisikawan muda yang hebat, tak membuat Pasterski besar kepala. Soal harapan publik kepadanya sebagai The Next Einstein, fisikawan muda tersebut menjawabnya secara merendah.
"Tidak akan ada yang bisa menjadi Einstein. Dia adalah dia," ujarnya dilansir Time, Kamis 7 Juni 2018.
Ia juga tidak akan menerima julukan sebagai fisikawan paling inovatif di dunia sampai benar-benar dia berhasil melampaui apa yang dicapai fisikawan sebelumnya. Berikut fakta-fakta Pasterski, penerus Einsten:
Bakatnya terlihat saat 13 tahun
Pada usia 13 tahun, Pasterski bukan hanya belajar menerbangkan pesawat, namun ia mampu membuat dan menerbangkan pesawatnya sendirian.
Kejadian itulah yang membuat karier akademis di bidang aeronautikalnya ikut meroket. Perempuan itu berhasil memperoleh gelar sarjana fisika dari Institut Teknologi Massachusetts atau MIT. Hanya dalam waktu 3 tahun, Pasterski menyandang gelar sarjana MIT dengan nilai IPK sempurna.
Dikutip Stephen Hawking
Pasterski yang merupakan kelahiran Chicago itu tetap merendah meski karyanya dalam teori fisika energi atau fisika partikel pernah dikutip oleh Stephen Hawking pada 2016.
Tak puas di Boeing dan NASA
Namun saat magang selama kuliah di Boeing Phantom Works dan Kennedy Space Center Badan Antariksa AS, ia sadar untuk ingin mempelajari lebih lanjut mengenai ilmu fisika yang ada di belakang penerbangan.
"Anda dapat merasakan bagaimana hal-hal saling terhubung satu sama lain (saat membangun pesawat). Namun Anda tidak benar-benar tahu ilmu pengetahuan di balik mengenai pesawat bisa terbang," ujarnya
Pasterski sekarang merupakan kandidat doktor fisikawan di Center for the Fundamental Laws of Nature, Harvard, Amerika Serikat.
Ia mempelajari sifat gravitasi dan ruang waktu, untuk memperjelas pemahaman kita tentang alam semesta berjalan. Jurnal yang ia tulis mengenai simetri asimtotik dan memori elektromagnetik menjadi kurikulum sekolah menengah di Harvard.
Bintang sains
Penyokong bidang Sains, Teknologi, Rancang Bangun dan Matematika (STEM) di seluruh dunia mengakui kelebihan dari Pasterski. Dia merupakan generasi pertama keturunan Kuba-Amerika yang punya prestasi gemilang. Karena kegemilangannya itu, Kepala Eksekutif dan pendiri Amazon serta Blue Origin, Jeff Bezos menawari Pasterski bekerja di Blue Origin.