Facebook Akui Bagi Data Pengguna ke Produsen Ponsel China

Logo Huawei.
Sumber :
  • Reuters/Philippe Wojazer

VIVA – Tudingan kalau Facebook memberikan akses data penggunanya ke 60 produsen ponsel pintar atau smartphone dan tablet makin menguat.

Kilas Balik Ulang Tahun VIVA ke-16: Pencapaian, Perubahan Logo, dan Semangat Baru!

Hal ini diungkapkan sendiri oleh jejaring sosial milik Mark Zuckerberg pada Selasa, 5 Juni 2018, di mana mereka mengaku telah membagi data pengguna ke empat perusahaan teknologi China seperti pembuat smartphone terbesar ketiga di dunia Huawei, juga Lenovo.

Tak pelak, langkah nekat Facebook ini langsung mendapat sorotan dari Komite Intelijen DPR dan seluruh Badan Intelijen Amerika Serikat tentang lemahnya masalah keamanan.

Lenovo Punya Laptop Gaming Tanpa Kompromi

Keempat perusahaan China ini termasuk di antara sekitar 60 perusahaan di seluruh dunia yang menerima akses ke beberapa data pengguna setelah mereka menandatangani kontrak untuk menciptakan kembali pengalaman seperti Facebook untuk pengguna mereka.

Sosial media Facebook

Anti Ribet, 5 Cara Download Video Facebook Langsung ke HP

Wakil Ketua Komite Intelijen DPR AS, Senator Mark Warner mengatakan, kabar bahwa Facebook memberikan akses istimewa ke sejumlah perusahaan teknologi China jelas menimbulkan kekhawatiran yang sangat besar.

"Saya berharap Facebook agar belajar lebih banyak dari kasus ini dan memastikan bahwa informasi tentang pengguna mereka tidak dikirim ke server China," kata Warner, seperti dikutip Techcrunch, Rabu, 6 Juni 2018.

Ia juga mengkritisi sikap Huawei dan Lenovo yang tidak sepenuhnya bekerjasama dengan penyelidikan dan tidak mau menjelaskan hubungannya dengan pemerintah maupun Partai Komunis China.

Sementara bukti yang kredibel menyebutkan bahwa mereka tidak mematuhi peraturan perundang-undangan AS. "Ini semakin mempertegas kalau Huawei dan Lenovo mengindikasikan memiliki 'hubungan erat' dengan militer China," tegasnya.

Facebook telah memperdebatkan karakterisasi hubungan ini sebagai skandal privasi, menekankan bahwa itu memberlakukan pembatasan ketat pada kelas integrasi perangkat ini. Selain Huawei dan Lenovo, dua lainnya adalah Oppo dan TCL.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya