12 Alasan Alien Belum Bisa Ditemukan
- www.pixabay.com/Ribastank
VIVA – Pada 1950, percakapan makan siang yang diikuti oleh para astronom menimbulkan beberapa perdebatan. Fisikawan Enrico Fermi meringkasnya menjadi 2 hal. Pertama, anggapan bahwa galaksi sudah semakin tua dan berukuran sangat besar.
Selain itu, galaksi memiliki miliaran Bintang yang bertebaran, sehingga ada banyak kemungkinan mengenai planet lain yang layak huni. Kedua, peradaban yang lebih maju seharusnya sudah memiliki cukup waktu untuk berkembang di seluruh galaksi.
Argumen yang sederhana namun kuat ini lebih dikenal sebagai Fermi Paradox. Argumen tersebut menyebutkan bahwa alien harusnya ada, namun tidak ada bukti yang bisa meyakinkan manusia bahwa mereka ada.
Berikut 12 alasan belum bisa ditemukannya alien hingga kini, seperti dikutip dari Live Science, Rabu 6 Juni 2018:
1. Tidak ada alien yang bisa ditemukan. Tidak seperti yang kita lihat, ada ratusan miliar bintang dan 40 miliar planet seukuran Bumi di zona layak huni, namun, tampaknya manusia hidup sendirian.
2. Tidak ada makhluk lain yang cerdas, selain manusia. Kemungkinan adanya kehidupan lain bagaikan mikroba yang sangat kecil, atau hewan 'tenang' lainnya yang bersifat kosmik.
3. Spesies cerdas tidak memiliki teknologi canggih. Para astronom saat ini mendengarkan langit malam dengan saksama menggunakan teleskop. Karena spesies asing tidak menyiarkan sinyal apapun, maka manusia tidak akan pernah tahu keberadaan alien.
4. Penghancuran diri yang cerdas. Baik melalui senjata pemusnah massal, pencemaran planet, atau penyakit ganas yang diproduksi. Mungkin spesies cerdas mempunyai sifat untuk melakukan bunuh diri, eksistensinya hanya dilakukan sebentar saja.
5. Alam semesta adalah tempat yang mematikan. Pada skala waktu kosmik, kehidupan bisa cepat berlalu. Yang dibutuhkan hanyalah sebuah asteroid, supernova, ledakan sinar gamma, atau suara sinar Matahari yang membuat planet hidup menjadi mati.
6. Ruang besar. Bima Sakti berjarak 100 ribu tahun cahaya. Sehingga bisa dibayangkan bahwa sinyal fokus alien cerdas, yang terbatas pada kecepatan cahaya yang belum bisa mencapai Bumi.
7. Belum cukup lama melihat. Waktu yang digunakan teleskop radio memungkinkan mereka mendeteksi sinyal alien. Dan, manusia telah mencari alien selama 60 tahun, mungkin butuh waktu sampai 80 tahun.
8. Tidak mencari di tempat yang tepat. Karena 'ruangan' yang begitu besar memungkinkan kita mendapat sinyal yang salah dari alien. Jika manusia tidak dengan teliti mendengarnya, maka mereka tidak akan pernah menemukannya.
Andrew Fain dari Universe Today mengibaratkan seperti berbicara dengan teman di radio CB yang berkapasitas 250 juta, tanpa mengetahui frekuensi yang sudah mereka transmisikan.
9. Teknologi alien mungkin lebih maju. Teknologi radio mungkin menjadi hal yang lumrah di Bumi, tetapi di dunia yang sangat luas ini, alien mungkin telah lulus ke teknologi komunikasi yang lebih maju, seperti sinyal neutrino atau media komunikasi masa depan.
10. Tidak ada yang melakukan transmisi. Terlepas dari beberapa upaya remeh untuk menyiarkan sinyal kuat melalui pita frekuensi sempit terhadap bintang-bintang di langit.
Bahkan, jika alien memiliki teleskop radio yang mirip dengan apa yang dimiliki manusia, siaran televisi dan radio hanya akan terdeteksi hingga 0,3 tahun cahaya jauhnya. Jarak itu bahkan tidak mencapai jarak terjauh dari Tata Surya.
11. Bumi sengaja tidak dihubungi. Bumi memiliki kebijakan dan adat untuk menghubungi masyarakatnya. Mungkin saja itu juga terjadi di Star Trek. Mereka hanya bisa menghubungi spesies yang sudah mencapai tingkat evolusi yang tinggi.
12. Alien sudah ada di sini, namun manusia tidak menyadarinya. Teori konspirasi menyukai penjelasan yang tidak mungkin ini.
Meskipun kemungkinannya jauh, bukan tidak mungkin, lembaga pemerintah menyembunyikan keberadaan alien. Meskipun lebih mungkin
alien sudah hadir di antara kita saat ini. (Ann)