Stok Barang Cepat Habis, Itulah Trik Flash Sale
- Istimewa
VIVA – Tren bisnis flash sale, atau memberikan potongan harga ekonomis dalam jangka waktu singkat terhadap produk yang harganya relatif tinggi, nampaknya digunakan oleh hampir semua e-commerce di Indonesia.
Menurut Merchant Services and Development Manager Blibli.com, Andreas Ardian Pramaditya, flash sale bisa macam-macam tujuannya dan tergantung dari masing-masing e-commerce.
Salah satunya, kata dia, adalah meningkatkan pembelian secara impulsif. "Menciptakan yang namanya bikin orang mendadak yang tadinya enggak perlu jadinya beli barang, gitu. Trigger-nya rata-rata dari harga yang dimurahkan. Impulse buying yang dicari, ya, itu," kata dia di Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.
Tujuan lainnya, Andreas menerangkan, adalah untuk meningkatkan trafik yang masuk dari sebuah e-commerce, di mana hal ini dilakukan dengan mengadakan satu waktu dan menawarkan hal tertentu.
Andreas lalu mencontohkan Program Big Pay Day selama Bulan Suci Ramadan yang digelar Blibli.com. Ia pun mengakui bahwa persediaan barang di flash sale memang terbatas, walaupun tak menyebutkan jumlah pastinya.
Dengan demikian, menurutnya, memang masalah seperti barang yang cepat habis itu menjadi masalah biasa. "Persediaan yang kita berikan pasti terbatas. Tentunya pasti akan jadi rebutan. Itu hal yang wajar. Semua e-commerce pasti melakukan hal yang sama," papar Andreas.
Ia menambahkan setiap flash sale yang dilakukannya ada beberapa persiapan untuk antisipasi yang timbul saat programnya berjalan. Untuk menghindari agar server yang down, Blibli.com berusaha memperbesar kapasitas karena mengetahui animo saat flash sale.
"Kalau sampai (server) down berarti penuh. Antisipasi kita besarkan semua kapasitas supaya tidak terjadi hal seperti itu," jelasnya.