Net1 Pede Garap Wilayah Rural dengan 450Mhz
- Afra / VIVA.co.id
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang memacu ketersediaan jaringan internet untuk wilayah rural atau pedesaan.
Hingga kini, menurut data Kominfo, sudah sekitar 73 persen desa/kelurahan yang sudah memiliki koneksi internet berbasis teknologi 3G.
Sementara untuk jaringan 4G LTE baru mencakup 55 persen. Pada 2019, pemerintah berharap dapat mengkoneksikan lebih dari 83 ribu Desa/Kelurahan yang ada dengan internet berbasis 3G.
Target lain di tahun depan, total 514 Kabupaten/Kota terjangkau oleh jaringan 4G LTE. Dari jumlah tersebut, saat ini baru 64 persen saja yang telah terpenuhi dengan akses 4G LTE.
Kepala Eksekutif Net1 Indonesia, Larry Ridwan mengatakan, pihaknya memiliki keunggulan jaringan 4G LTE yang berjalan di frekuensi 450Mhz sangat cocok untuk karakter daerah rural atau pedesaan, yang memiliki wilayah luas dengan kepadatan rendah.
Menurutnya, karakter frekuensi rendah ini memang tidak untuk mengejar kecepatan akses, melainkan untuk mengejar jangkauan sinyal yang jauh.
"Operator 450Mhz di belahan dunia lain kebanyakan juga beroperasi di daerah yang khusus, seperti suburban dan pedesaan atau menargetkan pangsa pasar yang sangat segmented seperti korporasi (pertambangan, perkebunan, perikanan), Machine to Machine (M2M)," kata dia di Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.
Larry menuturkan jangkauan frekuensi 450MHz dari layanan data broadband berbasis 4G LTE Net1 bisa mencapai 50-60 km base transceiver station (BTS), dan bahkan 100 km, sehingga cocok diaplikasikan di Indonesia sebagai negara kepulauan.
Net1 sudah menggelar layanan 4G LTE di 19 provinsi yang tersebar di Indonesia. Sebanyak 306 Kabupaten/Kota telah bisa mengakses jaringan 4G LTE dengan jumlah 25.279 desa.
Adapun, jumlah populasi penduduk yang dapat terlayani oleh Net1 Indonesia hingga saat ini mencapai 126.299.415 jiwa.