Arab Saudi Gandeng China Eksplorasi Sisi Gelap Bulan
- JAXA/NHK
VIVA – Arab Saudi menggandeng China untuk menjelajahi dan mengeksplorasi Bulan. Upaya ini diungkapkan Presiden Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Arab Saudi atau King Abdulaziz City for Science and Technology, Pangeran Turki bin Saud bin Mohammed.
Menurutnya, eksplorasi bersama ini sejalan dengan nota kesepahaman yang disepakati antara China dan Arab Saudi selama kunjungan Raja Salman ke Beijing, China, pada pertengahan Maret 2017.
Usaha patungan ini bermaksud untuk mempelajari dan mengeksplorasi sisi gelap Bulan untuk menyediakan data ilmiah bagi para peneliti serta spesialis dalam penelitian ruang angkasa dan sains.
"Kami (KACST) dan Chinese Space Agency (Badan Antariksa China) sepakat untuk bersama-sama meneliti sisi Bulan yang tak terlihat. Kami akan membangun payload untuk sistem sensor ruang untuk digunakan dalam pembuatan film dan mengambil foto Bulan," kata Pangeran Turki, seperti dikutip situs Arabnews, Kamis, 24 Mei 2018.
Ia melanjutkan, payload disiapkan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan, di mana tim riset Arab Saudi menghadapi banyak tantangan. Paling menonjol di antaranya adalah pentingnya memproduksi payload ringkas dengan kapasitas tinggi kurang dari 10,5 sentimeter serta beratnya tidak lebih dari 630 gram.
"Payload ini nantinya akan dipasang di satelit China," jelasnya. Payload milik Arab Saudi ini, lanjut Pangeran Turki, terdiri atas unit fotografi dan pengolahan data.
Ia berharap payload tidak hanya ringan, tetapi juga mampu bertahan di ruang hampa. Tak hanya itu, peralatan ini mampu mengambil foto dari berbagai sudut dan ketinggian yang bervariasi sesuai dengan perubahan orbit Bulan.