Bigo Live, Dulu Diblokir Kini Ditaksir Kominfo
- Instagram/@bigoliveapp
VIVA – Aplikasi broadcastinglive streaming Bigo Live pada tahun lalu pernah merasakan blokir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pemblokiran ini disebabkan banyaknya temuan konten pornografi yang dibuat oleh pengguna Bigo Live yang tidak bertanggung jawab, maka Kominfo menginginkan Bigo Live membenahi diri.
Saat ini Bigo Live sudah kembali mendapat izin dari Kominfo, bahkan dalam waktu dekat Kominfo akan menggunakan teknologi yang dimiliki Bigo untuk membantu menyaring konten negatif. Dulu diblokir kini Bigo ditaksir Kominfo untuk ikut memberantas konten negatif di dunia maya.
"Ada banyak pornoaksi di sana, kami tutup. Terus dia mengajukan, mereka buka office di sini (Indonesia). Saya lihat sistemnya mereka di sana. Malahan kami melihat penyaringan untuk konten foto-foto lebih akurat, kami lagi mencoba juga. Mereka punya algoritma yang bagus," kata Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo, Sammuel Abrijani Pengarepan, pada launching Cube TV, Senin 21 Mei 2018 di Jakarta.
Sistem yang dimiliki Bigo diperkirakan bisa membantu Kominfo dalam menangkal konten pornografi yang ada di Indonesia. Mesin sensor Kominfo hanya bisa memblokir website, tidak bisa memblokir foto-foto pada search engine Google. Oleh karena itu pemerintah ingin merangkul perusahaan internet asal Singapura itu.
"Kami lagi uji coba, saya mau melihat sistemnya, bisa cepet enggak," kata pria yang akab disapa Sammy.
Rencana uji coba menggunakan sistem Bigo belum diketahui sampai kapan. Namun pembenahan dari Bigo menurut pemerintah wajib ditiru aplikasi lainnya.