Baru Sekali Kencan, Wanita Bombardir Pria dengan 65.000 SMS
- theexpiredmeter.com
VIVA – Seorang wanita membombardir pria yang baru sekali kencan dengannya. Tidak tanggung-tanggung, ada 65.000 SMS yang dikirimkan wanita itu ke pria tersebut.
Dilansir melalui Ubergizmo, wanita yang berasal dari Phoenix, Arizona itu telah berhasil ditangkap karena dianggap menggangu ketenangan seorang pria yang namanya dirahasiakan. Padahal keduanya baru sekali melakukan kencan, yang berlangsung 17 bulan lalu.
Laporan dari kepolisian Arizona menyebut jika 65.000 pesan SMS itu dikirimkannya secara berkala, yakni 500 kali dalam sehari. Tak hanya SMS mesra tapi juga ancaman pembunuhan.
"Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan saya. Saya akan membunuhmu. Saya tidak ingin menjadi pembunuh," bunyi salah satu SMS yang dikirim.
Pada SMS yang lain, wanita itu juga mengancam akan memutilasi pria itu jika ditinggalkan. "Saya akan menggunakan beberapa bagian tubuh kamu untuk asesoris. Saya juga tidak segan-segan mandi dengan darahmu," tulisnya.
Dalam sebuah kesempatan, wanita itu juga pernah masuk ke dalam rumah pria itu tanpa izin. Ini dilakukannya saat sang pria sedang berada di luar kota. Tak segan-segan, wanita itu juga mandi menggunakan bath tub di rumah itu.
"Saat kami mendapat laporan ada wanita yang masuk ke rumahnya, kami memang menemukan wanita itu. Saat kami giring, dia sempat membuka mobilnya dan ada sebuah pisau dapur besar di kursi depan mobil wanita itu," laporan pihak kepolisian.
Wanita itu kini tengah mendekam di penjara karena dituntut menerobos ke rumah pribadi orang lain. Bahkan dia pernah muncul di kantor sang pria dan mengklaim diri sebagai istrinya. Dia juga diketahui telah pindah dari Florida ke Arizona, hanya untuk berada dekat dengan pria itu.
Setelah sempat menghindari pengadilan, sampai akhirnya diringkus paksa, dia pun dijatuhi hukuman penjara.
"Saya katakan padanya, jika dia sampai memblokir saya di semua aplikasi smartphone, saya akan pindah ke sini. Dia benar-benar memblokir saya jadi saya pindahlah ke kota ini," kata wanita itu.