Virus Hepatitis B Sudah Ada Sejak Kekaisaran Genghis Khan
- www.pixabay.com/Prylaler
VIVA – Orang-orang Kekaisaran Genghis Khan dari Mongolia, diduga 'menyimpan' virus Hepatitis B atau HBV di dalam tubuhnya. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Ahli Genetika Eske Willerslev dari Universitas Copenhagen, Denmark, melalui hasil penelitiannya.
Willerslev bersama tim peneliti mencoba mengurutkan 12 genom virus yang diawetkan. Genom virus kuno ini lalu digabungkan dengan genom virus modern untuk dianalisa perubahan penyakit hepatitis B dari waktu ke waktu.
Hepatitis B di darah orang purba mudah diambil, karena virus ini masih berada di dalam tubuh dalam jangka waktu lama. Nantinya, virus ini akan berdiam diri di sel tulang.
"Kami melihat virus ini telah menjadi bagian dari kehidupan orang Mongolia dalam beberapa ribu tahun silam. Satu turunan virus bisa diberantas dalam 4.500 tahun," kata dia, seperti dikutip Daily Mail, Selasa 15 Mei 2018.
Tak hanya itu, Willerslev juga menemukan bahwa satu dari sembilan turunan virus itu merupakan kombinasi dari dua virus kuno yang ada. "Gambaran dari penelitian ini adalah bahwa banyak orang yang terjangkit penyakit ini di masa lalu," tutur dia.
Penemuan ini menjadi langkah baru bagi penelitian terhadap Hepatitis B. Badan Kesehatan Dunia atau WHO berjanji untuk menekan penyakit tersebut pada 2030.
"Dengan hasil penelitian ini, kami berharap bisa menjadi referensi bagi riwayat hidup virus Hepatitis B di masa lalu, dan mengetahui cara Hepatitis B bermutasi selama puluhan abad silam," jelas Willerslev. (asp)