Cari Jodoh dengan Tampil Seksi di Medsos, Enggak Laku
- Reuters/Brendan Mcdermid
VIVA – Umumnya model di cover majalah menggunakan image seksi untuk menampilkan pesona. Tren ini membuat banyak orang mengadopsi image seksi untuk dipasang menjadi foto profil di media sosial, khususnya media sosial pencarian jodoh seperti Tinder.
Mereka berpikir dengan image seksi akan mudah menggaet lawan jenis. Image seksi yang dimaksud adalah dengan foto tanpa tersenyum.
Namun, hal ini tidak diakui sosiolog Bumble, Jess Carbino. Menurutnya foto profil dengan image seksi ditambah senyum justru akan membuat 'perubahan yang signifikan.'
Sayangnya, Carbino menilai, sudah banyak orang yang terjebak dalam istilah image seksi, di mana banyak dari mereka yang akhirnya mengunggah foto dengan tanpa mengumbar senyum sama sekali.
"Kami sudah sering sosialisasikan bahwa image seksi memang terlihat menarik. Banyak di antara mereka meniru seperti yang di iklan Calvin Klein. Faktanya, justru kebanyakan dari mereka terlihat tidak mirip dengan yang di iklan. Makin banyak senyum, makin menarik, bukan?" tuturnya, seperti dikutip Business Insider, Senin, 14 Mei 2018.
Hanya sekian detik
Pernyataan Carbino ini didukung oleh Helen Fisher. Seorang antropolog biologi dan penulis 'The Anatomy of Love' ini menyebutkan ada perbedaan antara pria dan wanita tentang makna dari image seksi.
Ia mengatakan, daya tarik seseorang ditentukan melalui jenis kelamin. Di mata wanita, pria paling menarik saat wajahnya tidak menampilkan kebahagiaan atau tanpa senyum. Sebaliknya, pria dianggap kurang menarik saat wajahnya menampilkan kebahagiaan.
Lain halnya dengan pria. Para kaum Adam ini lebih tertarik melihat wajah wanita yang tersenyum, dibandingkan memperlihatkan wajah datar.
"Ketika kamu tersenyum kepada orang lain, maka mereka yang melihat senyummu akan memberikan senyuman balik meskipun balasannya hanya beberapa detik," kata Fisher.