Pos Indonesia Ingin Sentuhan Blockchain Sampai Robot

Gedung kuno kantor Pos Indonesia
Sumber :
  • Instagram/@posindonesia.ig

VIVA – Setelah merilis chatbot, PT Pos Indonesia ingin mengimplementasikan beberapa teknologi terkini ke perusahaan tersebut. Salah satunya adalah penggunaan teknologi Blockchain. 

Cryptocurrency Layak Dipertimbangkan sebagai Masa Depan Investasi? Pahami lebih Lanjut!

"Blockchain sedang on going. Kami sudah mendapat hasil yang cukup menjanjikan. Tapi kami masih belum berani rilis untuk publik yang karena ada proteksi kepada publik yang kami harus prioritaskan," ujar Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Gilarsi W. Setijono, ditemui di Jakarta, Selasa 8 Mei 2018. 

Teknologi Blockchain ini nantinya akan diimplementasikan pada layanan kepada pelanggan. Namun untuk sistem yang ada di dalam perusahaan, Gilarsih menyatakan belum akan menggunakannya karena akan jauh lebih kompleks untuk menjadi kenyataan.

Anda Investor Ethereum? Ini Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Ethereum Fork

Sebagai perusahaan BUMN, PT Pos harus menemukan standar perusahaan yang pas dulu untuk menggunakan teknologi tersebut. 

Selain Blockchain, PT Pos juga akan mengembangkan Augmented Reality atau AR. Gilarsih belum mau membuka semua hal mengenai teknologi tersebut. Namun ia membocorkan, salah satunya akan dalam bidang properti. 

Penandatanganan Kerja Sama Blockchain di KJRI Dubai

"Kami punya sekitaran 11 heritage building (gedung kuno) belum terkelola dengan baik. Nah kalau misalnya heritage bisa kita dikembalikan pada posisi heritage-nya ini yang paling mudah untuk mengetahui 'Oh gedung Pos yang pertama kali dibangun yang di kilometer nol wujud aslinya' itu paling sederhana pakai AR," ujarnya. 

Dengan heritage yang dimiliki, PT Pos Indonesia menginginkan anak-anak muda tahu tentang sejarah perusahaan tersebut. Sementara ini rencana AR tersebut masih seputar bangunan yang dimiliki Pos Indonesia. 

Selain itu, Gilarsih mengatakan, adopsi AR itu untuk membangkitkan inovator Indonesia berani bereksperimen dengan teknologi itu. Ia melanjutkan, AR akan menjadi sangat banyak digunakan di masa depan, jadi ini saatnya para generasi muda untuk ikut berada di dalamnya.

Selain itu, Gilarsih juga menyebutkan, pengembangan teknologi juga akan masuk ke dunia robot yang akan menambah pengalaman orang saat ke kantor Pos Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya