Ikuti Tren, PT Pos Punya Asisten Virtual VIDA
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – PT. Pos Indonesia meluncurkan chatbot dalam beberapa platform percakapan. Mereka bekerja sama dengan sebuah startup Eva.id untuk mengembangkan layanan ini.Â
Terdapat beberapa fitur yang dilayani pada chatbot yang bernama virtual digital assistant (VIDA). Pertama, asisten digital ini melayani pengguna yang ingin mengetahui informasi layanan Pos Indonesia beserta informasi kode pos. Asisten digital dalam bentuk chatbot ini juga menyediakan alamat serta jam buka kantor Pos. Selain itu juga ada untuk tarif pengiriman, pelacakan pengiriman, layanan Pos Order Number (PON) dan layanan Pick Up.Â
"Upaya kami untuk memahami usernya Pos yang makin hari makin 'males' sebenarnya. Dulu orang datang ke kantor Pos karena enggak ada alternatif lain. Nah sekarang saking sudah banyaknya alternatif enggak mau datang. Ada menu pick up tadi, untuk melayani kemalasan orang," ujar Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Gilarsi W. Setijono di Jakarta, Selasa 8 Mei 2018.
Gilarsi menginginkan pengguna juga berpikir, PT Pos bisa melayani mengikuti zaman dan tidak menyusahkan penggunanya.Â
VIDA sudah bisa digunakan sejak Januari 2018 lalu. Layanan ini tersedia di website Pos Indonesia, Facebook Messenger pada Fan Page Pos Indonesia, Direct Message Twitter @Pos Indonesia serta Instagram di @posIndonesia.ig, Chat Line pada @PosIndonesia, dan Telegram di @PosIndonesia_OfficialBot.Â
Chatbot ini juga bisa langsung menyambungkan pada Customer Care Pos Indonesia. VIDA tak berdiri sendiri, asisten ini dibantu manusia saat tidak mampu menjawab pertanyaan dari pengguna. Petugas Pos langsung yang akan menjawabnya.
Founder dan Chairman Eva.id, Wira Perdana menyatakan, ke depan teknologi chatbot akan mengubah cara pengguna mengakses platform digital. Ia juga menyatakan, chatbot ini membuat pengguna PT Pos lebih mudah untuk merasakan layanan perusahaan tersebut.Â
"Teknologi chatbot merupakan interface masa depan. Secara bertahap akan merevolusi bagaimana kita mengakses platform digital," ujar Wira.Â
Gilarsih menyatakan, VIDA masih banyak kekurangannya. Ia menargetkan pengembangan VIDA sehingga digunakan oleh banyak orang. Chatbot ini diprediksi akan jauh lebih baik setahun ke depan.Â
Pimpinan Pos itu juga menargetkan VIDA kemungkinan akan dikembangkan melalui teknologi suara di masa depan.
"Amazon saja sudah punya Alexa, masa sih Pos punya VIDA enggak bisa ngomong," tutur Gilarsih.Â
Â