Buaya Dipaksa Nikmati Musik Klasik, Jadinya Seperti Ini
- Pixabay
VIVA – Apa jadinya jika buaya mendengarkan suara musik klasik. Tim peneliti Jerman nekad bereksperimen memaksa buaya mendengarkan musik klasik, dan hasilnya mereka menemukan saat mendengarkan musik klasik tersebut, area otak tambahan dari buaya aktif.
Dikutip dari I4U, Minggu 6 Mei 2018, hasil studi ini menjadi bekal yang berharga bagi peneliti dalam memahami evolusi otak reptil.
"Analisis otak buaya memberi wawasan mendalam ke alam evolusi sistem saraf pada mamalia dan bisa membantu kita memahami pada titik mana struktur otak dan perilaku tertentu terbentuk," ujar ahli saraf Jerman, Felix Strockens.
Dalam studinya, peneliti mengekspos buaya sungai Nil dengan berbagai rangsangan visual dan pendengaran. Salah satunya buaya dipaparkan dengan suara musik klasik karya Johnson Sebastian Bach.
Dalam percobaan ini, peneliti mengukur aktivitas otak buaya dengan pemindai MRI.
Hasilnya, berbagai area otak buaya aktif saat mereka mendengar bunyi kompleks seperti musik klasik dibandingkan dengan suara sederhana. Pola perubahan pada area otak buaya sangat mirip dengan yang terlihat pada mamalia dan burung yang terpapar musik.
Peneliti mengaku, mereka berjudi dan mengambil risiko dengan melibatkan buaya dalam studi otak hewan. Mereka mengaku memindai buaya penuh risiko, sebab sedikit salah dan lengah bakal berbahaya, pemindai bisa rusak dan peneliti bisa terancam.
"Mereka punya rahang dan otot ekor yang cukup kuat. Tapi untungnya semua berjalan dengan baik dan kami maupun buaya tak terluka," ujar Ströckens.
Penelitian mempelajari otak buaya dengan memakai musik baru pertama kali ini dilakukan. (mus)