Ubah Password Twitter Kamu Sekarang Juga
- REUTERS/Regis Duvignau
VIVA – Twitter meminta lebih dari 330 juta penggunanya mengganti password mereka setelah adanya celah keamanan yang bisa mamaparkan password pengguna. Media sosial itu merilis pernyataan soal hal ini di postingan blog dan serangkaian postingannya pada Kamis siang waktu setempat.
Beruntung Twitter cepat dan sigap menangani celah keamanan ini. Dalam pernyataan resminya, Twitter menegaskan masalah yang dihadapi sudah diselesaikan dan hasil investigasi tidak menemukan adanya pencurian password atau disalahgunakan oleh orang dalam Twitter. Namun demikian, Twitter tetap meminta untuk semua penggunanya mengganti password mereka.
"Kami telah memperbaiki bug (celah) dan tidak ada indikasi adanya kebocoran atau penyalahgunaan dari siapa pun. Sebagai tindakan pencegahan, diharapkan untuk mengganti password dari semua layanan yang menggunakan password tersebut," ujar Kepala Eksekutif Twiter, Jack Dorsey dalam postingannya, dilansir Reuters, Jumat 4 Mei 2018.
Dalam blog resminya, media sosial mikroblog itu meminta maaf atas kejadian kurang mengenakkan ini. Twitter tak menyebutkan berapa banyak password yang terkena efek bug ini.
Seorang sumber menyatakan, jumlah password pengguna yang terbongkar sangat substansial. Selain itu, Twitter menyatakan, password tersebut sudah terekspos sudah beberapa bulan lamanya.
Bug ini telah ditemukan beberapa pekan lalu. Twitter telah melaporkan kejadian pada beberapa regulator. Komisi Perdagangan Amerika Seikat menolak mengomentari kejadian ini.
Dalam blog, Twitter menyatakan, kesalahan ini terkait penggunaan 'hashing' dan menyebabkan password tertulis dalam komputer log internal sebelum proses pengacakan selesai.