Begini Cara Kilat Israel Curi Puluhan Ribu Arsip Nuklir Iran

Badan Intelijen Israel, Mossad.
Sumber :
  • JerusalemOnline

VIVA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah semringah. Sebab, negaranya berhasil mencuri dokumen 'sangat rahasia' milik Iran.

Iran Tuding Israel Jadi Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Terkemukanya

Tak tanggung-tanggung, dokumen berbahasa Persia yang digondol Badan Intelijen Israel, Mossad, itu beratnya mencapai setengah ton atau sekitar 500 kilogram yang terdiri dari 55 ribu halaman, 55 file dan 183 compact disk.

Netanyahu pantaslah berbangga. Karena, dokumen yang dicuri tersebut adalah dokumen arsip program pembuatan bom nuklir.

Tak Disetujui PBB, Amerika Serikat Paksakan Sanksi Terhadap Iran

Pasukan Khusus Israel Sayeret Matkal.

Operasi spionase tingkat tinggi ini dilakukan pada awal 2016 dari lokasi gudang rahasia penyimpan dokumen senjata nuklir di Distrik Shorabad, selatan Teheran, ibu kota Iran.

Iran Ungkap Ada Sabotase Pemicu Kebakaran Fasilitas Nuklirnya

"Mereka berhasil menyelinap ke dalam gudang, dan selanjutnya mencuri setengah ton dokumen. Kejadian ini sekitar bulan Januari-Februari 2016. Mereka langsung menyelundupkannya ke Israel pada malam itu juga. Ini pencapaian yang sangat luar biasa," kata Netanyahu, seperti dikutip New York Times, Rabu, 2 Mei 2018.

Instalasi reaktor nuklir Bushehr, Iran, yang diserang oleh virus.

Menurut Reuters, Netanyahu menyebut kalau dokumen ini bukti yang bisa memberatkan Iran karena telah bekerja untuk mengembangkan bom nuklir sebagai bagian dari apa yang dinamakan "Project Amad."

"Terlihat dari luar, itu adalah gudang yang sudah tidak terpakai. Tapi, ketika masuk ke dalam berisi 'harta karun' yang dikunci dalam dokumen-dokumen besar," paparnya.

Kini, gudang yang disebut Netanyahu 'bobrok' ini dijaga ketat oleh Pasukan Garda Revolusi dan Vevak, Badan Intelijen Iran.

VIVA Militer: Bendera Republik Islam Iran

Iran Lanjutkan Program Pengayaan Uranium Hingga 20 Persen

Iran memperkaya uranium sebanyak 20 persen tersebut untuk fasilitas nuklir bawah tanah Fordow. Sudah melapor ke PBB.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2021