3 Fakta Pemimpin Korut Kim Jong-un Dilihat dari Gaya Menulis
- Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
VIVA – Semua pergerakan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menjadi sorotan publik setelah berkunjung ke Korea Selatan pada Kamis, 26 April waktu setempat atau Jumat, 27 April 2018 waktu Indonesia.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketika Jong-un menulis di buku tamu di Peace House, Panmunjom.
Dalam buku tamu itu Jong-un menulis "Sejarah baru dimulai sekarang. Awal dari sejarah dan era perdamaian," tentu dalam tulisan hanja.
Seorang Pengacara yang juga Typographist, Koo Bon-jin coba 'membaca' karakter Jong-un berdasarkan gaya menulisnya saat di Panmunjom.
Seperti dilansir situs The Investor, Senin, 30 April 2018, berikut beberapa sifat dari cucu Kim Il-sung dan anak Kim Jong-il tersebut.
Pintar, Tidak Sabaran, dan Sedikit Ceroboh
Kim Jong-un sangat cepat saat menulis di buku tamu di Peace House. "Gaya menulisnya yang cepat ini menunjukkan bahwa ia sangat pintar tapi tidak sabaran sedikit ceroboh," kata Bon-jin.
Suka Tantangan tapi Egois
Hasil tulisan tangan Jong-un juga memperlihatkan adanya persamaan dengan para pendahulunya, kakeknya Kim Il-sung dan sang ayah Kim Jong-il. Bon-jin lalu menyamakan gaya menulis Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump.
"Seperti kakek dan ayahnya, Jong-un memiliki gaya tulisan yang kaku. Ini sama seperti Trump. Tipikal orang dengan gaya tulisan seperti ini biasanya menyukai tantangan tapi egois," tegasnya.
Impulsif, Serampangan, dan Mudah Ditebak
Beberapa huruf dalam tulisannya menunjukkan sifat impulsif atau ketidakkonsistenan Kim Jong-un. Bon-jin memberi contoh bentuk huruf 'O' yang menunjukkan perbedaan.
"Dalam tulisannya juga ada beberapa huruf yang tidak konsisten. Seperti bentuk 'O' yang berbeda di setiap huruf. Ini menunjukkan ia terkadang memiliki sifat impulsif, serampangan dan bisa ditebak," papar dia. (ren)