Gojek Bisnis Konten Film, Apa Kata Warganet
- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Kabar Gojek masuki bisnis baru yakni konten dengan merilis layanan Go-Play. Kabar ini menjadi perhatian pengguna internet dan transportasi daring di tanah air.Â
Go-Play merupakan layanan langganan konten berbasis harian, mingguan dan bulanan. Kabar yang beredar, konten yang disediakan Go-Play ini serupa dengan model konten di Netflix. Selain itu, Gojek juga membuka pintu membuat konten yang disukai pengguna.Â
"Gojek juga akan menciptakan konten yang punya dampak positif," ujar Wakil Presiden Senior Akuisisi dan Pengembangan Gojek, Michy Gustavia, yang dikutip dari Nikkei Asian Review, Senin 30 April 2018.Â
Petinggi Gojek itu mengungkapkan layanan Go-Play beberapa hari lalu.
Gustavia menuturkan, untuk mengisi konten di Go-Play, Gojek juga akan menghadirkan rumah produksi konten Go-Studio, yang akan memasok konten dokumenter, film pendek yang akan tampil di Go-Play. Dia menyatakan, konten yang diproduksi Gojek akan secara eksklusif dibuat untuk Go-Play. Gojek memberikan jaminan konten yang dihadirkan merupakan konten lokal.Â
"Go-Play akan 95 persen fokus pada Indonesia," jelasnya.
Go-Play yang berisi konten mayoritas lokal, menurut Gustavia, merupakan pendekatan dan komitmen Gojek. Perusahaan besutan Nadim Makariem itu serius mengasah bakat pembuat konten dan film yang mempromosikan Indonesia.Â
Kabar Gohek terjun ke bisnis konten mendapat respons dari pengguna Twitter. Salah satu pengguna dengan nama akun @fikrirasyid. Akun ini berpandangan, Gojek bakal terus mengekspansi bisnisnya.Â
Setelah merilis Go-Play, Gojek berencana merilis layanan pemesanan maupun penyewaan kamar hotel layaknya Air Bnb. Jika Gojek masuk pada bisnis tersebut, maka menurut akun ini, Gojek bakal bersaing dengan layanan aplikasi tiket. (ren)
 Â