4 Fakta Hari Bumi yang Dirayakan Google Doodle
- Google Doodle
VIVA – Minggu, 22 April 2018, Google Doodle ikut merayakan Hari Bumi. Hari ini 48 tahun silam, kali pertama Hari Bumi dirayakan oleh warga di Amerika Serikat.
Kala itu, sekitar 20 juta orang turun ke jalan untuk memprotes efek negatif industri terhadap lingkungan.
Google Doodle menampilkan video kartun Jane Goodall, pionir lingkungan hidup. Berikut empat fakta tentang perayaan Hari Bumi seperti dikutip The Sun.
Protes Terhadap Industri
Pada 22 April 1970, 20 juta orang memprotes dampak negatif dari industri. Sejak saat itu, setiap tahunnya ratusan ribu orang berdemo, memberikan petisi, menanami tumbuhan di jalanan, membersihkan jalanan hingga bertemu pejabat pemerintahan.
Jane Goodall
Google Doodle menuliskan bahwa Goodall memberikan pesan sendiri kepada dunia pada perayaan Hari Bumi 2018. Hal ini termasuk beberapa inspirasi dari apa yang bisa kita semua lakukan untuk memberikan efek positif terhadap Bumi.
Goodall adalah tokoh lingkungan hidup yang dikenal karena penelitiannya tentang kehidupan simpanse dan kehidupan keluarga di Tanzania pada 1960.
Perempuan yang kini berusia 84 tahun tersebut mengeluarkan teori bahwa manusia bukan hanya spesies satu-satunya yang memiliki sifat individual dan cara berpikir yang sangat tidak lazim.
Twitter Ikut Merayakan
Selain Google Doodle, topik Hari Bumi juga dirayakan oleh Twitter. "Selamat Hari Bumi" dan #EarthDay menjadi trending topic di Indonesia sejak Minggu pagi.
Akun Twitter @negativisme memposting foto dengan tulisan 'Bayangkan apabila pohon memberi wifi gratis. Pasti kita semua akan menanamnya seperti orang gila. Sayangnya, mereka hanya memberi kita oksigen untuk kita bernafas'.
Prihatin Polusi Plastik
Perayaaan Hari Bumi tahun ini membidik polusi plastik yang semakin memprihatinkan. Sebab, plastik hanya digunakan sekali dan langsung dibuang.
Jadi, tahun ini akan memperingati bagaimana kebiasaan masyarakat menggunakan plastik dapat merusak lautan, air, dan kehidupan alam liar.