Indonesia Tidak Berdaya Tekan Facebook Soal Kebocoran Data

- abc
Sementara itu jika di AS sempat muncul gerakan hapus akun Facebook menyusul terbongkarnya kasus kebocoran data dari 87 juta pengguna Facebook di dunia. Di Indonesia kabar ini ditanggapi beragam oleh para pengguna FB.
Julia, 32 tahun, seorang karyawati swasta mengaku tetap nyaman menggunakan FB meski mendengar kabar soal kebocoran data tersebut.
“Saya dengar beritanya, tapi gak tahu detil makanya gak masalah. Gak ada yang penting banget juga di akun saya. Jadi saya masih enjoy pakai Facebook.”
Sedangkan Danu, 27 tahun, seorang pramusaji di sebuah café mengaku keberatan data akun Facebooknya disalahgunakan.
“Itu kan privasi kita, data kita jadi ketahuan semua dan dishare ke pihak mana-mana. Saya pikir lebih baik gak usah pakai FB. Kan ada yang lain.” tuturnya.
Pengamat Pratama Dahlian Persadha mengatakan tidak banyak yang bisa lakukan oleh pengguna untuk menghindari kasus kebocoran data di FB seperti ini. Namun untuk menghindari penyalahgunaan lebih luas masyarakat diminta melakukan prosedur standar untuk mengamankan akun online mereka.
“Bisa melakukan pengamanan yang standar seperti rutin mengganti password, kombinasinya juga usahakan jangan yang mudah ditebak, paling hanya itu.” katanya.