Warga Jakarta Tak Bisa Melihat Hujan Meteor Lyrid, Kok Bisa

Ilustrasi penampakan hujan meteor.
Sumber :
  • NASA/Bill Ingalls

VIVA – Langit akan kembali dihiasi dengan fenomena alam yang cukup mempesona, hujan meteor Lyrid. Fenomena alam ini akan mencapai puncaknya pada 22 sampai 23 April 2018.

Cahaya Misterius Hilir Mudik 2 Hari di Langit Malam

Hujan meteor Lyrid sejatinya sudah dimulai sejak 16 April lalu. Fenomena ini diperkirakan akan berhenti pada 25 April mendatang.

Ilustrasi hujan meteor.

Mengamati Orionid, Si Hujan Meteor Kilat

Lantas, adakah kemungkinan besar langit Jakarta bisa melihat hujan Lyrid?

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin mengatakan, bahwa kemungkinan besar warga ibu kota tidak melihat hujan meteor Lyrid.

Hujan Ini kalau Dipandang Indah tapi Bikin Panik

"Kota Jakarta lebih sulit melihatnya karena banyak polusi cahaya. Memang, polusi yang satu ini akan menjadi masalah tersendiri saat mengamati hujan meteor Lyrid," kata Thomas kepada VIVA, Jumat, 20 April 2018.

Menurut dia, lokasi pengamatan harus cerah, jauh dari polusi cahaya, serta pandangan tidak terhalang pohon ataupun bangunan.

Penampakan hujan meteor Perseid

Namun demikian, Thomas menambahkan jika seluruh dunia bisa melihat hujan meteor Lyrid. Ia mengimbau waktu yang tepat melihat hujan meteor Lyrid pada Sabtu, 21 April hingga Senin, 23 April 2018 menjelang waktu Subuh.

"Amati langit Timur-Utara."

Hujan meteor Lyrid sudah sering mampir mendekati Bumi sejak dahulu kala. Pada 687 Sebelum Masehi, Lyrid diklaim terlihat di atas langit China. Lalu, pada 1803, hujan meteor ini juga terlihat. (mus)

Ilustrasi hujan meteor.

Akan Muncul Cahaya Misterius Malam Ini hingga Menjelang Fajar

Puncak Hujan Meteor Leonids terjadi pada 17 November malam hingga 18 November 2024 menjelang fajar.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024