2 Sifat yang Bikin Perempuan Tangguh di Industri STEM
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA – Perempuan yang berkecimpung di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) diketahui belum banyak diminati dan diketahui.
Berdasarkan penelitian dari MasterCards, satu dari empat anak usia 12 hingga 19 tahun di kawasan Asia yang tahu sosok perempuan yang bekerja di industri STEM.
Enterprise Commercial Director Microsoft Indonesia, Nina Katriana Wirahadikusumah, mengatakan industri STEM sangat menarik. Ia lalu mencontohkan bidang teknologi, yang tak hanya seputar coding tetapi juga berpikir kritis terhadap sesuatu.
"Secara umum setiap inovasi terkait dengan critical thinking. Ini supaya men-challenge apa yang sudah ada kita harus tetap kritisi. Itu harus," ujarnya di Jakarta, Rabu, 18 April 2018.
Pada kesempatan yang sama, Co-Founder Binar Academy, Alamanda Shantika, mengungkapkan teknologi membiasakan diri untuk berpikir lebih terstruktur. Selain itu, kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak juga diasah di bidang teknologi.
"Sifat empati dan sensitivitas yang dimiliki perempuan sangat membantu untuk bekerja di industri STEM. Kenapa, karena saat kolaborasi, perempuan bisa membaca situasi di lingkungan sekitar," jelas Alamanda.