Facebook Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA – Pihak Facebook (FB) Indonesia diundang oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengklarifikasi perihal kebocoran data penggunanya di Indonesia. Pertemuan antara polisi dan pihak FB Indonesia masih berlangsung sampai siang tadi di Direktorat Siber Bareskrim Polri, Jakarta.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan pihak FB sudah mengonfirmasi kehadiran untuk klarifikasi tersebut. Bahkan pantauan VIVA, pihak Facebook masih berada di dalam kantor Bareskrim Polri.
Yang menarik, sebelum mengkonfirmasi kedatangannya, pihak FB menolak jika Polri menyertakan para wartawan untuk meliput. Namun pihak Polri bersikeras.
"Mereka (perwakilan FB Indonesia) sebelumnya sudah confirm. Memang mereka keberatan ada wartawan. Mereka merasa kurang nyaman ada wartawan tapi kan wartawan juga harus tahu," kata Setyo di Mapolda Metro Jaya, Rabu 18 April 2018.
Mengenai agenda klarifikasi ini, Setyo belum dapat memastikan apa saja yang dibahas. Ia hanya menyebut semua itu terkait masalah kebocoran data Facebook.
Diminta Klarifikasi
Sementara itu, Kasubagops Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Polisi Jeffry mengatakan, penyidik dalam hal ini hanya mengundang pihak Facebook untuk mengklarifikasi adanya kebocoran data.
"Kami sifatnya mengundang untuk pihak FB Indonesia mengklarifikasi sesuai berita yang ada. Sesuai undangan, jam 1 siang ini," kata Jeffry ketika dikonfirmasi, Rabu 18 April 2018.
Jeffry mengatakan keterangan Facebook Indonesia akan dijadikan bahan untuk kepolisian melakukan penyelidikan. "Klarifikasi FB akan digunakan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut," ujar Jeffry.
Saat ini pertemuan Bareskrim dengan pihak Facebook masih berlangsung. (ren)