'Nyawa' Uber Diperpanjang Sampai 15 April
- REUTERS/Beawirtha
VIVA – Uber menunda menutup aplikasi mereka di Singapura pada hari ini. Perpanjangan masa hidup Uber itu merupakan permintaan dari lembaga Competition and Consumer Commission of Singapore atau CCCS. Uber di Negeri Singa itu tak jadi tutup pada 8 April 2018, lantaran CCCS masih menyelidiki merger Uber dengan Grab.
Sejatinya Uber akan menyatu dengan Grab 8 April 2018 di seluruh Asia Tenggara. Namun, dikutip dari TechCrunch, Senin 9 April 2018, CCCS meminta Uber tetap hidup di Singapura hingga 15 April 2018. Dengan demikian di Singapura, ‘nyawa’ Uber bisa sampai 15 April.
Pekan lalu, CCCS menduga merger dua aplikator itu menyalahi aturan undang-undang persaingan usaha di Singapura. Lembaga tersebut menduga, jika Uber menjadi bagian Grab, akan terjadi monopoli transportasi di negara tersebut.Â
Tak hanya Singapura, Malaysia dan Thailand juga ikut menyelidiki kemungkinan monopoli akuisisi tersebut. Namun sampai sekarang, hanya Singapura yang menunda penutupan aplikasi Uber.Â
Dalam pernyataannya, Grab bakal terus berkomunikasi aktif dengan CCCS. Mereka juga menyetujui untuk menghidupkan kembali Uber sampai 15 April 2018.Â
"Kami harap ulasan CCCS akan berjalan cepat, sehingga kami bisa melanjutkan kompetisi dengan perusahaan transportasi yang sudah ada maupun pendatang baru. Kami akan terus bekerja sama dengan CCCS dan agensi terkait memastikan kami pro bisnis dan pro inovasi, sehingga konsumen Singapura dapat memperoleh manfaatnya," ujar Grab.
Grab juga memastikan selama penyelidikan CCCS, mereka tetap akan beroperasi seperti sedia kala. Para pengemudi Uber juga punya banyak waktu untuk mendaftar ke platform yang diminati.Â
Tidak ada kejelasan apakah penutupan ini tetap akan berlangsung pekan depan atau tidak. Jika CCCS tidak menemukan kesimpulan hingga pekan depan, bukan tidak mungkin Uber akan berumur lebih panjang di negara tersebut. (mus)