Intip Laboratorium Bioteknologi Pertama di Indonesia

Peresmian laboratorium bioteknologi di UI
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Universitas Indonesia resmi memiliki laboratorium pusat penelitian bioteknologi pertama di Indonesia. Bekerja sama dengan PT. Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia atau Daewoong Indonesia), laboratorium itu resmi beroperasi pada Jumat, 6 April 2018.

Pandemi COVID-19 Sadarkan Indonesia akan Peran Penting Bioteknologi

Laboratorium yang terletak di Gedung Integrated Learning & Research Center (ILRC) UI kampus Depok, Jawa Barat itu diresmikan Rektor UI, Muhammad Anies dan Presiden Direktur Daewoong Indonesia, Jeon Sengho. Peresmian itu disaksikan oleh Duta Besar Korea untuk Indonesia, H.E KIM Chang Beom beserta jajaran direksi Daewoong Indonesia dan pimpinan UI.

Bio Technology Research Centre UI-Daewoong merupakan pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis bioteknologi tinggi untuk menciptakan obat biologi terbaru seperti biosimilar, mab, dan sel punca. Laboratorium ini diperuntukkan bagi sivitas akademika UI jenjang sarjana hingga doktor dari rumpun ilmu kesehatan, khususnya program studi Farmasi.

Indonesia Kekurangan Startup Bioteknologi

Sebagai pusat penelitian bioteknologi pertama di Indonesia, laboratorium ini dilengkapi dengan sarana prasarana berteknologi tinggi dan terkini di antaranya Capillary Electrophoresis, Freezer Thermoscientific, dan Molecular Devices. Laboratorium ini akan beroperasi dengan konsep smart system yang mana pengendalian semua alat dan sumber energi dilakukan secara otomatisasi. 

“UI patut berbangga hati dapat berkolaborasi dengan Industri terkemuka di Asia seperti Daewoong Pharmaceutical. UI juga mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan Daewoong Indonesia melalui didirikannya Bio Technology Research Centre UI-Daewoong,” kata Anis.

Bioteknologi Bisa Menguntungkan Indonesia

Dengan adanya Laboratorium berteknologi tinggi ini, kata Anis, maka sivitas akademika UI akan memiliki pengalaman belajar yang luar biasa yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Diharapkan dengan adanya pusat penelitian ini, dapat terus mendukung UI untuk maju sebagai lokomotif pendidikan bangsa Indonesia di kancah Internasional serta menjadi Perguruan Tinggi penghasil inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang berguna untuk bangsa Indonesia,” jelasnya.

Jeon Sengho mengatakan, kegiatan peresmian ini merupakan momentum berharga bagi perkembangan infrastruktur bioteknologi dan inovasi obat biologi di Indonesia. Dengan keberadaan laboratorium itu, diharapkan dapat turut memberikan kontribusi pada dunia kesehatan Indonesia khususnya akan terciptanya peluang kolaborasi penelitian terkait bioteknologi.

“Kerja sama ini juga seturut dengan komitmen Daewoong selaku perusahaan farmasi yang berbasis Research & Development,” katanya. (ase)

Ilustrasi Bioteknologi

AIPI: Indonesia Peringkat ke 52 dari 54 Negara di Bidang Bioteknologi

Prof. Sangkot Marzuki menuturkan Indonesia di bidang bioteknologi sangat tertinggal dari negara lain.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2021