Kisah Pakar Siber Indonesia Bertahan Hidup Tanpa Medsos
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Di era digital seperti sekarang, masih ada orang yang tidak menggunakan media sosial. Ia adalah Gildas Lumy. Pakar kejahatan siber ini mengaku sama sekali tidak memanfaatkan fasilitas yang digemari yang ada di dunia maya.
"WhatsApp dan Facebook saya tidak pakai. Kalau Twitter dan Instagram punya akun tapi tidak terlalu aktif," kata Gildas kepada VIVA, Selasa, 3 April 2018.
Ia pun memiliki alasan mengapa tidak menggunakan media sosial. Soal Facebook dan whatsApp, Gildas mengaku jika dirinya tidak pakai lantaran faktor keamanan.
"Hampir semua platform yang ada saat ini sangat mudah diretas. Dulu, saya sempat pakai Facebook karena terpaksa memantau anak. Kini, sudah enggak punya kepentingan apa-apa lagi untuk pakai," paparnya.
Ia mengaku nyaman dan tidak merasa terganggu tidak 'hidup' di media sosial. Menurutnya, dengan berinteraksi langsung dalam kehidupan nyata, justru lebih bermakna ketimbang berkomunikasi di internet.
Gildas melihat kecanduan media sosial juga bisa sebagai suatu masalah. Pengguna seperti tersihir untuk mengabadikan semua aktivitasnya di media sosial.
"Saya tidak merasa terkucilkan enggak main di medsos. Kita justru bergaul dengan banyak orang dan berdiskusi. Jadi, masalahnya adalah sadar dan tidaknya orang yang membuat dirinya 'telanjang di rumah kaca'. Mulai dari makan, minum, nonton film, sampai (mengambil) selfie," tutur Gildas.