3 Obyek Jatuh ke Bumi, Ada yang Jadi Sampah Luar Angkasa
- owall.net
VIVA – Setelah Stasiun Luar Angkasa China Tiangong-1, dua obyek lainnya akan menyusul dan diperkirakan jatuh ke Bumi pada Selasa hari ini, 3 April 2018. Keduanya adalah satelit India berama Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) dan roket Eropa bernama Ariane 5.
PSLV diluncurkan pada April 2012. Beratnya hanya 907 kilogram, jauh lebih ringan dari Tiangong-1 yang mencapai 8,5 ton. Sedangkan, Ariane 5 memiliki berat 440 kilogram. Roket ini diluncurkan pada Mei 2007.
Setelah menyelesaikan tugasnya beberapa bagian, termasuk ruangan untuk muatan yang disebut Systeme de Lancement Double atau SYLDA, Ariane 5 kehilangan energi setiap kali mendekati Bumi.
Pada 2 April kemarin, Ariane 5 mencapai ketinggian 475 kilometer hingga paling dekat hanya 155 kilometer. Ketinggian tersebut merupakan jarak berbahaya untuk satelit.
Selain PSLV dan Ariane 5, satu lagi obyek yang ikut jatuh ke Bumi, yakni Satelit Rossi X-ray Timing Explorer (RXTE) milik Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.
Benda ini telah berada di luar angkasa selama 23 tahun dan "dipadamkan" sejak 2012. Selama 6 tahun terakhir, RXTE dianggap sebagai sampah luar angkasa. Diperkirakan obyek ini akan jatuh pada pertengahan April mendatang.
"Ada beberapa benda besar yang berada di orbit rendah yang harus diperhatikan. Jika Anda berada dibawahnya Anda akan melihat bola api di langit. Hal itu mungkin ada beberapa potongan kecil yang mencapai permukaan," kata Astrofisikawan dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell, dilansir situs Space.
Tiangong-1 akhirnya kembali ke Bumi pada Senin, 2 April 2018 dan jatuh di Samudera Pasifik. Tiangong yang berarti Surga ini diluncurkan sejak 2011, namun telah berada di luar angkasa tanpa awak sejak 2013. Pada 2016, benda ini resmi kehilangan kontak dengan Bumi.