Saat Surga Menabrak Bumi
- Dokumen CMSA
VIVA – Dalam beberapa pekan lagi stasiun antariksa China, Tiangong-1 akan jatuh ke Bumi. Satelit tersebut akan mengakhiri hidupnya setelah berada di antariksa selama 7 tahun.
Menurut perkiraan Badan Antariksa Eropa (ESA), Satetlit Tiangong-1 yang berarti Istana Surga itu diperkirakan akan masuk atmosfer dan menabrak Bumi antara 29 Maret sampai 9 April 2018. Namun demikian, waktu tabrakan antara Surga dan Bumi itu masih perkiraan kasar.
Ilmuwan dan astronom sejauh ini tak ada yang bisa menentukan waktu persis kapan Surga itu akan jatuh dan menabrak Bumi. Ilmuwan juga masih angkat tangan soal di titik mana lokasi jatuhnya stasiun antariksa yang diluncurkan pada 2011 itu.
"Karena satelit itu dapat jatuh pada kapan pun dan periode apa pun, itu bisa jatuh di mana pun selama periode tersebut," jelas astronom Jonathan McDowell dalam keterangan via email dikutip dari Mashable, Jumat 9 Maret 2018.
Nuansa dalam Tiangong-1
Dia menuturkan, astronom tak bisa menentukan kapan dan di mana stasiun antariksa Tiangong-1 akan jatuh, hingga beberapa saat sang Surga itu masuk ke atmosfer Bumi.
"Kami tidak bisa mengungkapkan tanda waktu yang presisi di mana, sampai beberapa jam sebelum masuk ke atmosfer, dan mungkin bahkan tidak setelahnya," jelasnya.
Dalam misteri kapan dan di mana jatuhnya Tiangong-1, untungnya astronom menjamin stasiun antariksa itu tak berbahaya bagi penduduk Bumi. Tiangong-1 akan terbakar di atmosfer, meskipun beberapa kepingannya bisa lolos dari atmosfer. Namun ilmuwan memprediksi, kepingan Tiangong-1 tidak akan jatuh di area berpopulasi. Kemungkinan jatuh di area berpenduduk sangatlah kecil, mengingat sebagian besar area Bumi adalah lautan.
Tiangong-1 diluncurkan ke antariksa 7 tahun lalu. Selama mengorbit, astronaut China dua kali mengunjungi stasiun antariksa yang berukuran 10 meter itu. Kunjungan terakhir astronaut China ke Tiangong-1 yakni pada 2013.
Seiring berjalannya waktu, Tiangong-1 makin menurun fungsinya. Pada 2016, rumor berhembus stasiun antariksa itu di luar kendali dan bakal jatuh ke Bumi. Sejak itu, publik mengawasi dan menanti kapan stasiun itu akan jatuh ke Bumi.
Sebagai gantinya, China mengirimkan Tiangong-2 ke antariksa pada 2016. Negeri Tembok Raksasa ini akan meluncurkan stasiun antariksa raksasa pada 2020-an. (ase)