Double Blue Moon Tahun Ini Masuk Fenomena Langka
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Dunia akan kembali disuguhkan fenomena alam yang cukup langka, yakni Blue Moon yang terjadi dua kali dalam satu tahun, double Blue Moon. Fenomena ini memang tidak terjadi berbarengan.
Blue moon merupakan fenomena dimana gerhana bulan terjadi dua kali dalam satu kalender bulan. Blue moon adalah istilah untuk gerhana bulan kedua yang terjadi dalam satu bulan tersebut.
Dalam situs Earthsky.org, gerhana bulan pertama telah terjadi awal Maret ini. Sedangkan gerhana bulan kedua (blue moon) diprediksi muncul pada akhir Maret, tepatnya 31 Maret 2018.
Laman Kiro7 menyebut jika dalam kalender pertanian, double blue moon disebut juga dengan full worm moon. Nama ini diberikan oleh warga asli Amerika dari suku Algonquin, yang menggunakan bulan untuk memprediksi pergantian musim.
"Saat bulan ini muncul, tanah mulai melunak dan cukup untuk membuat para cacing di dalam tanah muncul kembali. Fenomena ini juga mengundang hewan lain, termasuk burung yang bermigrasi, tanda dari musim semi yang sesungguhnya. Akar mulai mendorong jalan mereka melalui tanah dan Bumi mengalami kelahiran kembali saat terbangun dari tidur musim dingin," tulis almanak tersebut.
Diketahui, blue moon yang muncul Maret 2018 ini adalah untuk yang kedua kalinya tahun ini. Januari 2018 lalu, blue moon juga sempat hadir di awal dan akhir bulan.
Fenomena blue moon di New York, AS, pada 2015. (REUTERS/Eduardo Munoz)
Kehadiran blue moon dalam dua bulan di tahun yang sama dianggap sebagai fenomena yang jarang sekali terjadi. Fenomena ini terakhir kali terjadi pada 1999 dan akan terjadi lagi nanti pada 2037. (ren)