Gabriel Marquez, Penulis Realisme Magis Sahabat Fidel Castro

Google Doodle Gabriel Garcia Marquez.
Sumber :
  • Google Doodle

VIVA – Google Doodle pada hari ini, Selasa 6 Maret 2018, merayakan ulang tahun penulis asal Kolombia, Gabriel García Márquez yang ke-91.

Tampilkan Kotak Suara, Google Doodle Rayakan Pemilu 2024

Gabo, sapaan akrabnya, tak hanya penulis, tetapi juga seorang jurnalis, penerbit, dan aktivis politik.

Pria kelahiran kota Aracataca pada 1927 ini dipandang sebagai tokoh utama dari gaya sastra yang dikenal sebagai realisme magis.

Aminah Cendrakasih Jadi Google Doodle, Ini Sosoknya

Istilah realisme magis muncul, karena gaya bertuturnya yang hidup dengan cerita mencampurkan kenyataan dan hal gaib. Selain itu, ia juga menggunakan Bahasa Spanyol.

Gabo memulai kariernya sebagai wartawan lokal di Harian El Espectador, dan belakangan bekerja sebagai koresponden asing di Roma, Paris, Barcelona, Caracas, dan New York City.

Google Doodle Celebrates the Heart Surgeon Dr Victor Chang

Di bidang politik, Gabo dikenal karena persahabatan dan dukungannya terhadap Pemimpin Kuba Fidel Castro. Ia pernah mengungkapkan simpatinya terhadap sejumlah kelompok revolusioner Amerika Latin, khususnya periode 1960-1970.

Gabriel Garcia Marquez.

Gabo juga kerap mengkritisi pemerintah Kolombia. Meskipun ia banyak dituduh oleh anggota pemerintah Kolombia, namun tidak ada bukti kalau dia pernah secara terbuka mendukung kelompok-kelompok separatis seperti FARC dan ELN yang beroperasi di Kolombia.

Peraih Nobel Kesusastraan 1982 itu telah menulis lebih dari 25 buku. Karya-karya Gabo yang mendunia, di antaranya Leaf Storm (1955), One Hundred Years of Solitude (1967), The Autumn of the Patriarch (1975), Love in the Time of Cholera (1985), dan Of Love and Other Demons (1994).

Pada 1999, Gabo didiagnosis menderita kanker kelenjar getah bening. Kejadian ini mendorongnya untuk menulis memoar.

Tiga tahun kemudian, ia menerbitkan memoarnya Vivir para contarla (Hidup untuk Menceritakan Kisahnya) jilid pertama dari otobiografinya yang direncanakan terbit tiga jilid.

Buku yang ditulis dalam bahasa Spanyol ini, ternyata laku keras di dunia. Terjemahannya dalam Bahasa Inggris yang diterbitkan oleh Edith Grossman pada November 2003, juga laku keras.

Gabo meninggal dunia pada 17 April 2014 pada usia ke-87 tahun, karena penyakit pneumonia di Mexico City.

Eks Dubes AS Manuel Rocha (Doc: AP Photo)

Pengagum Fidel Castro, Mantan Dubes AS Rela Jadi Mata-Mata Kuba Selama Puluhan Tahun

Seorang mantan Dubes Amerika Serikat (AS), mengakui kesalahannya atas tuduhan sebagai agen rahasia untuk negara komunis Kuba selama puluhan tahun

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2024