Sistem Pendidikan Zaman Now yang Melek Teknologi
- Pixabay
VIVA – Generasi zaman now atau generasi milenial telah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berinteraksi dengan sesama. Generasi ini dinilai sangat cepat mengadopsi perkembangan teknologi.
Sementara itu, saat ini terjadi transisi dari sistem pendidikan zaman dahulu dan sekarang. Hal ini harus dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan generasi milenial agar tidak tertinggal. Contohnya sistem pendidikan di perguruan tinggi.
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Asep Saefuddin mengatakan, sistem pengajaran di perguruan tinggi tidak lagi satu arah, namun lebih bersifat dua arah, kompetitif, multidisiplin, serta tingginya produktivitas. Menurutnya, metode diskusi harus lebih banyak porsinya sehingga mengikuti perkembangan teknologi.
"Di luar negeri sudah dilakukan pengajaran di kafetaria atau kedai kopi. Kelas dengan metode pengajaran multiway seperti ini akan meningkatkan budaya research dan entrepreneur," kata anggota dewan pembina Forum Rektor Indonesia, dalam keterangannya, Minggu, 25 Februari 2018.
Ia tidak memungkiri bahwa globalisasi dan era digitalisasi menjadi pemicu pergeseran di dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, harus benar-benar dimanfaatkan sebagai peluang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di dalam negeri.
Tak hanya itu, pesatnya penggunaan teknologi di dunia pendidikan membuat semakin banyaknya pilihan sumber belajar yang tersedia seperti buku elektronik (e-book), mudahnya mengakses aplikasi digital seperti e-library maupun e-journal.
Sementara itu, Direktur Utama PT Wahyu Promo Citra, HM Sukur Sakka menuturkan, memilih perguruan tinggi yang tidak sesuai minat atau bakat siswa menjadi persoalan akibat banyak faktor.
"Salah satunya adalah minimnya informasi serta referensi mengenai perguruan tinggi," ungkapnya.
Melalui penyelenggara pameran pendidikan terbesar, Indonesia International Education & Training Expo (IIETE) 2018, ia ingin memfasilitasi para siswa-siswi sekolah menengah dalam mencari perguruan tinggi terbaik untuk melanjutkan jenjang pendidikan.
Pameran yang digelar pada 22-25 Februari ini turut menggelar berbagai macam perlombaan seperti automotive and robotics engineering, lomba advance tamiya, product design engineering, kontes robot, dan english challenge.