Emak-emak Zaman Now Diyakini Sudah Pintar Tangkal Hoax

Mamah zaman now.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Mamah zaman now atau bahasa gaulnya millenial's mom diketahui sebagai orangtua yang mencari tahu tentang satu informasi lewat dunia maya lebih sering daripada sebelumnya.

Diet Murah tapi Efektif? Ini Dia Makanan Penurun Berat Badan yang Bisa Anda Coba!

Apalagi, para mamah muda ini dibekali smartphone yang membuat mereka semakin mudah mengakses informasi. Berdasarkan survei yang dilakukan Google Indonesia, 1 dari 4 pengguna internet di Indonesia adalah kaum ibu.

Menurut Senior Analyst Google Indonesia, Ariyani Dwi Jayanti, mereka biasa mencari informasi di dunia maya tentang ketrampilan orangtua mengasuh anak atau parenting serta mengenai keluarga.

Mengupas Dominasi Teknologi Google dan Pengaruhnya terhadap Konsumen

"Selain mencari parenting mereka juga mencari tentang resep masak. Selanjutnya entertainment. Karena moms yang sibuk banget butuh me time dan turn to online. Selebihnya, mereka banyak mencari tutorial beauty, pakai hijab, makeup, fesyen dan gaya rambut," kata Ariyani, di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2018.

Ia mengungkapkan, saking banyaknya informasi yang ada di internet semakin sering pula menemukan informasi bohong. Hal ini juga yang terjadi pada moms.

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

Senior Analyst Google Indonesia, Ariyani Dwi Jayanti.

Mereka terkadang menyebarkan berita atau informasi hoax di akun media sosial atau mengirimnya lewat aplikasi chatting. Namun, menurut Ariyani, millenial's mom memiliki rasa ingin tahu yang besar dibandingkan sebelumnya.

Inilah yang membuat mereka mencari tahu sebuah informasi bukan hanya dari satu sumber saja. "Perilaku ibu-ibu sekarang semakin pintar. Karena akses informasi salah satu perubahan well research. Mereka cek nggak dari satu sumber," jelas Ariyani.

Ia menambahkan, lantaran melakukan pengecekan dari berbagai sumber, hal itu membuat para moms bisa memilah-milah informasi mana yang benar dan ngawur. Artinya, mereka mampu menangkal hoax dengan melakukan cek dan ricek terkait informasi yang meragukan.

"Dari situ mereka bisa memberi menilai sendiri. Kalau ini informasinya konsisten, ya, mungkin memang benar seperti itu. Belum lagi kalau informasinya berasal dari sumber yang terpercaya," tutur Ariyani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya