Pernah Lihat Bentuk Jam Kiamat?
- Reuters/Leah Millis
VIVA – Ilmuwan Bulletin of The Atomic Scientists atau BAS belum lama ini telah memperbaharui waktu dalam Jam Kiamat.
Ilmuwan khawatir dengan perkembangan dunia dan memutuskan untuk memajukan jam kiamat 30 detik menjadi 2 menit sebelum jam 12 atau waktu tengah malam. Sebelumnya Jam Kiamat, diatur 2,5 menit sebelum tengah malam.
Keputusan ilmuwan memajukan waktu jam kiamat dilandasi kekhawatiran perang nuklir dan lambatnya respons pemimpin dunia atas ancaman perang nuklir.
Penggunaan jam fisik untuk menandakan tingkat krisis dunia ini memang dipandang bagus sebagai peringatan ke pemimpin negara dunia. Namun, jurnalis dari Mashable, Andrew Freedman, berpandangan, ilmuwan harus punya terobosan dalam mengemas Jam Kiamat.
Alih-alih mengubah jarum jam pada Jam Kiamat secara fisik, Freedman menyarankan, ilmuwan BAS mengubah Jam Kiamat menjadi jam digital. Dia meyakini dengan mendigitalkan jam Kiamat, maka edukasi kesadaran penduduk bumi untuk menjaga lingkungan bisa lebih masif.
"Barangkali cara terbaik mereformasi Jam Kiamat memang memanfaatkan waktu yang mewakili ancaman global, tapi dengan memakai jam tangan digital," jelas Freedman dikutip dari Mashable, Jumat 2 Februari 2018.
Pilihan lainnya, kata dia, selain mendigitalkan Jam Kiamat, ilmuwan BAS bisa mengganti penanda ancaman global itu dengan suara yang meraung dan berbunyi namun bisa diakses ke semua orang.
"Misalnya juga mengirimkan getaran ke ponsel semua orang pada saat yang sama bersamaan. Dengan demikian kita dipaksa menerima informasi dan membaca pernyataan lengkap tersebut," jelasnya.
Istilah Jam Kiamat ini menggunakan penggambaran kiamat dengan ditandai tengah malam, serta idiom ledakan nuklir yang diwakili dengan perhitungan mundur ke angka nol. Tujuan Jam Kiamat ini adalah menyampaikan ancaman nyata terhadap kemanusiaan yang bakal terjadi di Bumi.
Penetapan waktu 2 menit sebelum tengah malam pada jam kiamat itu merupakan waktu yang paling mengkhawatirkan sejak 1953.
Dalam konferensi pers Kamis pekan lalu, ilmuwan BAS mengatakan, kekhawatiran perang nuklir muncul dengan uji coba nuklir Korea Utara yang dilakukan tahun lalu.
Soal catatan waktu jam kiamat, pada Januari tahun lalu, ilmuwan menetapkan waktu jam kiamat 2,5 menit. Waktu ini bertahan sesuai September tahun lalu, yang mana ilmuwan menetapkan waktu jam kiamat 2 menit sebelum pukul 12. Pada 2015 silam, ilmuwan menetapkan jam kiamat lebih aman, yakni 3 menit sebelum tengah malam.
Bulletin of the Atomic Scientists merupakan kelompok yang melahirkan istilah Jam Kiamat. Kelompok ini didirikan pada 1945 oleh ilmuwan Universitas Chicago, Amerika Serikat, yang membantu mengembangkan senjata atom pertama dalam Proyek Manhattan. Nama tim ilmuwan universitas itu berubah menjadi Bulletin of the Atomic Scientists dan pada 1947 menciptakan Jam Kiamat.