Pesantren Nonton Bareng Gerhana Bulan Total
- Instagram/@ppmi_assalaam
VIVA – Nonton bareng gerhana bulan seolah bisa dilakukan oleh siapa saja, tak hanya Lapan atau pemerintah kota. Kalangan alim ulama seolah tak mau ketinggalan menyambut Gerhana Bulan Total pada Rabu malam 31 Januari 2018. Observatorium Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Sukoharjo, Jawa Tengah, menyiapkan 15 teleskop untuk acara nonton bareng gerhana langka yang dikenal dengan Super Blue Blood Moon.
Kepala Observatorium PPMI Assalaam, AR Sugeng Riyadi mengatakan, selain melaksanakan salat gerhana bulan di Masjid Assalaam, pesantren juga mengamati fenomena alam gerhana bulan yang akan terjadi pada Rabu malam nanti mulai pukul 19.52 hingga 21.08 WIB.
"Kalau salat gerhana bulan di masjid secara berjemaah yang akan diikuti para santri dan masyarakat. Begitu juga untuk pengamatan, selain diikuti santri juga terbuka untuk umum," kata dia, Rabu 31 Januari 2018.
Sugeng menuturkan, pengamatan gerhana bulan nanti, dipusatkan di Observatorium Assalaam. Pengelola pesantren menyiapkan 15 teleskop untuk mengamati terjadinya fenomena alam tersebut.
"Nanti 10 teleskop untuk para santri, sedangkan 5 teleskop bisa digunakan masyarakat umum. Kami berharap masyarakat bisa datang untuk melihat fenomena alam itu dengan teleskop," ujarnya.
Menurut dia, bulan purnama yang terjadi pada Rabu malam nanti merupakan yang kedua kalinya pada bulan Januari ini dan peristiwa itu disebut dengan Blue Moon. Sedangkan istilah Supermoon karena posisi purnama saat gerhana terjadi dalam sedang terdekat ke bumi (perigee), yakni 358.993 kilometer dari bumi.
"Blood Moon karena saat purnama terjadi gerhana total (warna merah). Super dan Blue atau Blood itu istilah non astronomi. Yang resmi itu istilah astronominya ya hanya gerhana bulan total perigee," jelasnya.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 2018, Ajang Latihan Temukan Planet Alien