Virginia Woolf, Penulis Sukses yang Hidupnya Berakhir Tragis
- Google Doodle
VIVA – Situs mesin pencarian Google pada Kamis hari ini, 25 Januari 2018, menampilkan Doodle Virginia Woolf yang merayakan hari lahirnya ke-136 tahun.
Woolf lahir di Kensington, Middlesex, Inggris dan menghembuskan napas terakhirnya pada 28 Maret 1941. Ia dibesarkan di lingkungan rumah dengan perpustakaan besar yang kerap dikunjungi para intelektual.
Tidak mengherankan jika Woolf di kemudian hari menjadi anggota integral Bloomsbury Group, kelompok intelektual dan seniman kontemporer terkemuka di London, Inggris.
Nama Virginia Woolf mencuat karena novelnya yang berjudul Mrs. Dalloway (1925) dan To The Lighthouse (1927). Selain novel, ia membuat karya nonfiksi seperti A Room of One's Own (1929).
Karya ini menampilkan perspektif pemikiran feminis Woolf pada abad ke-20. Adapun Mrs Dalloway bercerita mengenai seorang tokoh fiktif bernama Clarissa Dalloway dengan setting waktu usai Perang Dunia I.
Meski sukses, sejatinya kehidupan pribadi Woolf suram dan ia mengakhiri hidupnya dengan tragis. Selama Perang Dunia II berkecamuk di Eropa, Woolf mengalami depresi berat.
Puncaknya, pada 28 Maret 1941, beberapa saat sebelum bunuh diri, Woolf mengenakan mantel yang di dalamnya diisi batu. Ia lalu berjalan ke Sungai Ouse di North Yorkshire, Inggris, untuk kemudian terjun ke sungai itu.
Aparat kepolisian menemukan mayatnya tiga minggu kemudian. Meski telah tiada, namun karya-karya Woolf bergaung selama gerakan feminisme era 1970an, sekaligus menjadi salah satu penulis paling berpengaruh di abad ke-21. (ase)